KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar semen masih menantang pada sepanjang tahun lalu. Ini tampak dari kinerja keuangan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang mencetak kerugian lebih besar di tengah kenaikan pendapatan. Berdasarkan laporan keuangan SMCB, perusahaan yang baru saja dibeli oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini mencatat pertumbuhan penjualan 10,66% menjadi Rp 10,38 triliun pada tahun 2018 dibandingkan pendapatan tahun 2017 yang mencapai Rp 9,38 triliun. Hal tersebut didorong oleh volume penjualan semester II 2018 yang meningkat. Total volume penjualan semen dan klinker meningkat 6,3%, dari 11 juta ton di 2017 menjadi 11,7 juta ton di 2018. "Pendapatan meningkat 11% year on year (yoy) menjadi Rp 10,37 triliun di 2018. Dari sektor infrastruktur dan ritel, volume penjualan semen naik 9%, menjadi 10,6 juta ton," sebut Diah Sasanawati, Corporate Communications Manager SMCB dalam siaran pers, Selasa (2/4).
Pendapatan naik 11%, kerugian bersih Solusi Bangun (SMCB) justru membesar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar semen masih menantang pada sepanjang tahun lalu. Ini tampak dari kinerja keuangan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang mencetak kerugian lebih besar di tengah kenaikan pendapatan. Berdasarkan laporan keuangan SMCB, perusahaan yang baru saja dibeli oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini mencatat pertumbuhan penjualan 10,66% menjadi Rp 10,38 triliun pada tahun 2018 dibandingkan pendapatan tahun 2017 yang mencapai Rp 9,38 triliun. Hal tersebut didorong oleh volume penjualan semester II 2018 yang meningkat. Total volume penjualan semen dan klinker meningkat 6,3%, dari 11 juta ton di 2017 menjadi 11,7 juta ton di 2018. "Pendapatan meningkat 11% year on year (yoy) menjadi Rp 10,37 triliun di 2018. Dari sektor infrastruktur dan ritel, volume penjualan semen naik 9%, menjadi 10,6 juta ton," sebut Diah Sasanawati, Corporate Communications Manager SMCB dalam siaran pers, Selasa (2/4).