KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatat penurunan laba di tengah pertumbuhan pendapatan double digit pada periode sembilan bulan pertama 2024. Pendapatan bersih MAPI tumbuh 16,1% YoY menjadi Rp 27,6 triliun untuk periode Januari-September 2024. Laba kotor selama periode tersebut meningkat menjadi Rp 11,8 triliun dari Rp 10,9 triliun. Margin laba kotor atawa gross profit margin (GPM) Mitra Adiperkasa susut menjadi 42,8% dari sebelumnya 45,65%. Laba usaha tercatat sebesar Rp 2,39 triliun, turun 6,64% secara tahunan Sementara laba bersih Mitra Adiperkasa turun 8,45% menjadi Rp 1,3 triliun dari sebelumnya Rp 1,42 triliun.
Menurut laporan keuangan MAPI yang dirilis Rabu (30/10), segmen penjualan ritel menjadi penyokong kinerja MAPI hingga September lalu. Pendapatan bersih segmen penjualan retail melonjak 24,73% menjadi Rp 23 triliun. Baca Juga: Pendapatan Map Aktif (MAPA) Melonjak 30% Hingga September 2024 Penjualan bersih segmen department store hanya naik tipis menjadi Rp 2,1 triliun dari sebelumnya Rp 2,05 triliun. Sementara kafe dan restoran menjadi segmen bisnis yang tertekan. Pendapatan bersih segmen kafe dan restoran turun 21,17% menjadi Rp 2,42 triliun dari sebelumnya Rp 3,07 triliun. Segmen ini juga mencatat rugi sebelum pajak Rp 109,75 miliar. Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability of MAP Group, menyatakan, MAPI meraih pertumbuhan penjualan dari hampir semua segmen bisnis di kuartal ketiga. "Hal ini menunjukkan kemampuan MAP dalam menjawab preferensi pelanggan secara efektif. Pendapatan tambahan juga berasal dari penjualan selama periode back to school, yang mendapatkan respons positif dari para pelanggan. Secara bertahap, kami akan terus meningkatkan efisiensi operasional di seluruh aspek bisnis, termasuk manajemen inventory dan back-end support yang lebih baik,” ungkap Ratih dalam siaran pers, Rabu (30/10).