Pendapatan Naik 29%, Kerugian Sejahteraraya Anugerahjaya (SRAJ) di Tahun 2023 Susut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (SRAJ) moncer sepanjang tahun 2023. Kerugian pengelola Rumah Sakit Mayapada ini menciut di tengah kenaikan pendapatan.

Mark Lee Kristomo, Chief Financial Officer Mayapada Healthcare Group menyebutkan, pendapatan SRAJ di tahun naik 29,2% menjadi Rp 2,5 triliun. Padahal tahun sebelumnya Sejahteraraya meraup pendapatan Rp 1,93 triliun.

Tetapi, beban langsung SRAJ juga naik 28,95% menjadi Rp 1,78 triliun dari sebelumnya Rp 1,38 triliun. Alhasil, laba kotor SRAJ meningkat 28,9% menjadi Rp 718,02 miliar dari sebelumnya Rp 557,05 miliar.


Baca Juga: SRAJ Fokus Pembangunan Rumah Sakit di Kawasan Jabodetabek, Jawa Timur dan Jawa Barat

“Industri kesehatan masih jadi sebuah industri penting dan pemerintah juga masih kuat mendukung. Tercatat market size dari compounded annual growth rate (CAGR) di tahun 2023 itu US$ 19,9 miliar dan diprediksi naik 5,4% hingga 2028,” ucap Mark Lee, Senin (1/4). 

Kenaikan top line ini mengikis kerugian bersih SRAJ sebesar 13,13% menjadi Rp 38,49 miliar. Di tahun 2022, kerugian bersih Sejahteraraya masih berada di Rp 44,31 miliar.

“EBITDA kami per tahun 2023 alami kenaikan menjadi Rp 408 miliar dibandingkan tahun sebelumnya kami sekitar Rp 275 miliar. EBITDA margin 2023 kami meningkat menjadi 16,32% dibandingkan sebelumnya 14,24% pada tahun 2022,” imbuh Mark.

Baca Juga: Mayapada Healthcare (SRAJ) Kebut Pembangunan RS di IKN

Performa perusahaan yang terus bertumbuh dengan pesat dan berkelanjutan ini membuat Mayapada Healthcare berencana tahun 2024 akan berfokus pada dua pembangunan RS Mayapada di IKN dan Jakarta Timur. Untuk Mayapada Hospital di IKN diperkirakan rampung semester kedua 2024. Rumah sakit Mayapada yang sedang digarap di Jakarta Timur diperkirakan rampung akhir 2025 atau awal tahun 2026. 

“Untuk rumah sakit Mayapada yang di IKN kini masih kebutkan pekerjaan pondasi dan persoalan legalitas sudah on target. Maka dari itu, kami  pede untuk 2024 ini akan segera diresmikan,” tandas Mark.

Per 28 Februari 2024, pemegang saham SRAJ terbesar adalah Surya Cipta Inti Cemerlang dengan kepemilikan 59,99%. Mengekor di bawahnya terdapat High Pro Investment Limited dengan kepemilikan 12,17%, dan Wing Harvest Limited sebesar 10,63%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati