Pendapatan Naik 33%, Kerugian Duta Intidaya (DAYA) Menyusut di 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Intidaya Tbk (DUTA) telah melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2023. DUTA berhasil membukukan kenaikan pendapatan bersih dan menekan angka kerugian hingga akhir tahun 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (8/3), pendapatan bersih DUTA naik 33,16% year on year (YoY) menjadi Rp 1,54 triliun pada 2023. Pada tahun sebelumnya, pendapatan bersih DUTA tercatat senilai Rp 1,16 triliun. 

Naiknya pendapatan bersih ikut mendorong kenaikan beban pokok pendapatan DUTA menjadi Rp 1,02 triliun. Angka ini lebih tinggi 40,45% YoY dibandingkan Rp 732,32 miliar pada tahun sebelumnya. 


Laba bruto pun menanjak 20,53% YoY menjadi Rp 517,40 miliar, daripada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 429,26 miliar. 

Baca Juga: Simak Strategi Duta Intidaya (DAYA) Kerek Penjualan Produk Kecantikan

Di sisi lain, beban usaha DAYA melonjak 15,33% YoY menjadi sebesar Rp 513,12 miliar. Padahal, di tahun 2022 beban usaha DAYA hanya sebesar Rp 444,88 miliar. 

Hingga akhir tahun 2023, DAYA berhasil memangkas rugi tahun berjalan sebesar 59,55% YoY menjadi Rp 16,18 miliar. Pada tahun sebelumnya, kerugian DAYA mencapai Rp 40,02 miliar. 

Per akhir tahun 2023, Total aset DAYA tercatat meningkat menjadi Rp 687,74 miliar dibandingkan akhir tahun 2022 yang senilai Rp 687,50 miliar. Dengan total ekuitas dan liabilitas masing-masing senilai Rp 17,60 miliar dan Rp 672,13 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati