Pendapatan Naik 37%, Wijaya Karya (WIKA) Catat Rugi Rp 521 Miliar di Kuartal I-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan rapor merah, berbalik menanggung kerugian pada kuartal pertama 2023. Bottom line negatif itu justru didapat saat pendapatan bersih WIKA melejit 37,34% menjadi Rp 4,34 triliun.

Dibandingkan kuartal pertama 2022, pendapatan bersih WIKA kala itu hanya mencapai Rp 3,16 triliun. Pendapatan WIKA masih didominasi oleh segmen infrastruktur dan gedung, yang nilainya meningkat selama tiga bulan pertama tahun ini.

WIKA meraup Rp 2,37 triliun dari segmen infrastruktur dan gedung, naik 56,95% dibandingkan periode Maret 2022. Selain dari lini bisnis ini, pendapatan WIKA juga bersumber dari segmen industri, energi dan industrial plant, hotel, realty dan properti, serta investasi.


Baca Juga: WIKA Peroleh Kontrak Baru Rp 2,09 Triliun Hingga Februari 2023, Ini Rinciannya

Hanya saja, beban pokok pendapatan WIKA melonjak lebih tinggi menjadi Rp 4,02 triliun. Meningkat 43,57% dibandingkan beban pokok WIKA per Maret 2022 dengan nilai Rp 2,80 triliun.

Hasilnya, laba kotor WIKA pada kuartal pertama 2023 terpangkas 9,77% secara tahunan menjadi Rp 323,11 miliar. Laba WIKA semakin tergerus dengan jumlah beban usaha yang melonjak signifikan.

WIKA menanggung total beban usaha sebesar Rp 236,80 miliar pada kuartal pertama 2023. Melejit 200,43% dibandingkan beban usaha WIKA per Maret 2022 senilai Rp 78,82 miliar.

Sehingga laba usaha WIKA ambles 69,10% menjadi Rp 86,30 miliar selama tiga bulan pertama 2023. Tak berhenti di situ, sejumlah pos beban lain-lain WIKA turut melonjak.

Terutama beban dari pendanaan yang meroket 101,34% menjadi Rp 570,44 miliar. Secara total, jumlah pendapatan dan beban lain-lain WIKA tercatat negatif Rp 604,99 miliar, melejit 130,51%.

Alhasil, WIKA menderita rugi Rp 526,52 miliar. Berbalik dibandingkan laba Rp 9,47 miliar pada kuartal pertama 2022.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Memperpanjang Fasilitas Pinjaman Rp 4,83 Triliun ke Wika Realty

Secara bottom line, WIKA membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar Rp 521,25 miliar. Dibandingkan laba bersih Rp 1,32 miliar per Maret 2022 lalu.

Hingga 31 Maret 2023, WIKA memiliki aset sejumlah Rp 72,73 triliun. Dalam periode yang sama, WIKA mempunyai liabilitas senilai Rp 55,76 triliun dan ekuitas sebesar Rp 16,96 triliun.

Sedangkan saldo kas dan setara kas WIKA tercatat sebesar Rp 2,22 triliun. Dari sisi pergerakan saham, WIKA kembali memerah di awal perdagangan Rabu (3/5). Hingga pukul 09:43 WIB, harga WIKA merosot 5,13% ke level harga Rp 555 per lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi