Pendapatan Naik 40%, Eagle High Plantations (BWPT) Kantongi Laba pada Kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan sawit, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) telah merilis laporan keuangan kuartal I-2023. Perseroan terpantau mampu membalikkan keadaan dengan mencetak laba selama periode Januari-Maret 2023. 

Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Kamis (4/5), Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih di kuartal I-2023 sebesar Rp 9,7 miliar dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 221 miliar yang dibukukan pada periode yang sama di tahun 2022.

Capain tersebut tak lepas dari kinerja produksi BWPT selama awal tahun ini. Perseroan  mencatatkan pertumbuhan volume produksi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) masing-masing sebesar 86% dan 84% year on year (YoY). 


Direktur Utama Eagle High Plantations Henderi Djunaidi mengungkap, pertumbuhan bisnis BWPT juga tercermin melalui pendapatan yang dibukukan pada kuartal pertama tahun ini. Perseroan berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 1 triliun atau naik 40% YoY dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Multistrada Arah Sarana (MASA) Tetap Optimistis Prospek Bisnis Moncer di 2023

"Pencapaian titik balik ini tentu tidak lepas dari dukungan Rajawali Group, yang terlibat aktif dalam proses turn around Perseroan serta turut berkontribusi mengawal setiap inisiasi dan tindakan perbaikan kinerja dari Perseroan," ungkap Henderi dalam keterangannya, Kamis (4/5). 

Eagle High juga telah melakukan pengadaan dan peremajaan unit alat-alat berat dan truk pengangkutan buah serta fokus menyelesaikan perbaikan pabrik di sepanjang tahun 2022.

Dia melanjutkan, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, terutama melalui perbaikan perumahan dan fasilitas umum karyawan, di mana tercermin pada tingkat kepuasan karyawan yang tinggi berdasarkan survei rutin Perseroan.

Sepanjang tahun 2023, perseroan juga secara konsisten berupaya untuk menurunkan bank loan. Sebagai bentuk komitmennya, Perseroan menargetkan penurunan bank loan sebesar double digit pada tahun ini.

Ke depannya, BWPT juga berencana  melakukan digitalisasi dalam setiap lini proses bisnisnya.

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Siapkan Belanja Modal hingga US$ 585 Juta pada Tahun 2023

Proses digitalisasi ini tidak hanya bersifat administratif, namun juga menerapkan Internet of Things (IoT) yang mengintegrasikan sumber daya manusia, proses, dan teknologi dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional di kebun maupun pabrik.

“Diharapkan rencana proses digitalisasi yang terintegrasi serta pengoptimalan infrastruktur, bangunan perumahan dan fasilitas umum, dapat mendukung Perseroan menjaga tradisi pertumbuhan double digit secara konsisten di tahun 2023,” tutup Henderi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi