Pendapatan naik 44%, Lippo Karawaci (LPKR) memangkas kerugian hingga 75%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan pertama kemarin. Pendapatan Lippo Karawaci mencapai Rp 10,95 triliun, naik 44,26% jika dibandingkan dengan Januari-September 2020 yang mencapai Rp 7,59 triliun.

Rinciannya, kontribusi dari bisnis real estate development meningkat 26,27% menjadi Rp 2,98 triliun dari Rp 2,36 triliun. Segmen ini didukung oleh serah terima apartemen yang siap huni dan produk rumah tapak tahun 2020.

Selanjutnya, pendapatan dari real estate management & services meningkat 53,98% pada sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi Rp 7,93 triliun. Periode yang sama tahun lalu, segmen itu menyumbang sebesar Rp 5,15 triliun.


Baca Juga: Terjual 80 unit dalam 3 jam, Lippo Karawaci (LPKR) rilis klaster komersial Hive@Parc

Bisnis rumah sakit juga melaporkan pertumbuhan menjadi Rp 5,88 triliun. Angka itu tumbuh sebesar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,01 triliun.

"Bisnis properti dan layanan kesehatan kami terus menunjukkan kinerja yang kuat," ujar CEO LPKR, John Riady dalam siaran pers, Jumat (5/11).

Bisnis rumah sakit terus menunjukkan sinyal positif dengan semakin seringnya dikunjungi untuk perawatan medis non Covid-19 menyusul level pembatasan mobilitas yang semakin menurun. Pusat belanja Lippo Karawaci juga telah dibuka kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

John mengatakan, secara grup, pihaknya terus bekerja untuk mendukung klien, mitra, karyawan, dan pemerintah dalam upaya vaksinasi dan perawatan bagi mereka yang membutuhkan. "Sampai sekarang, lebih dari 370.000 orang telah divaksin dan lebih dari 31.028 orang dirawat untuk Covid-19 melalui fasilitas yang kami sediakan,” imbuh dia.

Baca Juga: Laba bersih Lippo Cikarang (LPCK) turun 43,78% hingga September 2021

Dengan realisasi itu, EBITDA Lippo Karawaci pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 2,9 triliun. Angka ini meningkat 84,2% yoy dibandingkan Rp 1,6 triliun pada kuartal ketiga 2020.

Lippo Karawaci pun berhasil memangkas rugi bersih hingga 75,5% menjadi Rp 573,29 miliar. Periode yang sama tahun lalu, LPKR membukukan rugi bersih sebesar Rp 2,34 triliun.

Hingga September 2021 LPKR telah mencapai 93% dari target pra penjualan tahun ini sebesar Rp 4,2 triliun. "Pra penjualan properti kami meningkat 71% menjadi Rp 3,9 triliun dibandingkan dengan Rp 2,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu," pungkas John.

Baca Juga: Pendapatan Lippo Karawaci (LPKR) per September Naik 37,7%, Rugi Bersihnya Menciut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati