Pendapatan naik 8%, Lippo Karawaci (LPKR) mencatat rugi Rp 2,11 triliun di kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan neto PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meningkat 8,48% secara tahunan (yoy) dari Rp 2,83 triliun menjadi Rp 3,07 triliun di kuartal I-2020. Namun, LPKR membukukan rugi bersih alias rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 2,11 triliun. Padahal di kuartal I-2019 LPKR masih membukukan laba bersih Rp 50,02 miliar.

Kerugian ini disebabkan naiknya beban lainnya dari Rp 248,86 miliar menjadi Rp 2,71 triliun. Termasuk di dalamnya rugi selisih kurs sebesar Rp 2,39 triliun.

Baca Juga: Sektor properti akan pulih disokong regulasi moneter dan new normal


Sementara itu kenaikan pendapatan neto didukung dari bisnis real estate development yang tumbuh sebesar 12,33% menjadi Rp 678 miliar. Bersumber dari pengakuan pendapatan dari apartemen Orange County yang dalam tahap penyelesaian dan mencatatkan pendapatan Rp 279 miliar di kuartal I-2020 atau meningkat 62% yoy dari Rp 172 miliar.

Penjualan lahan komersial dan rumah toko tercatat sebesar Rp 57 miliar serta penjualan lahan industri yang tercatat sebesar Rp 59 miliar. Penjualan lahan industri, lahan komersial dan rumah toko sebelumnya tidak tercatat di kuartal I-2019. "Ini turut mendorong pertumbuhan pendapatan LPCK," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (30/6).

Di samping itu, kontribusi terbesar terhadap pendapatan dari dari segmen bisnis healthcare. Siloam Hospitals (SILO) mencatat pertumbuhan pendapatan yang sehat di kuartal I-2020 sebesar 9,7% yoy menjadi Rp 1,88 triliun dari Rp 1,71 triliun di tahun sebelumnya. Berkontribusi terhadap 77,5% dari total pendapatan recurring di kuartal I-2020 dibandingkan dengan kontribusi sebesar 75,9% di kuartal I-2019.

Baca Juga: Mal-mal dibuka, saham LPKR menguat

Pada kuartal I-2020, Siloam mengoperasikan 37 rumahsakit di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan, pendapatan LPKR dari segmen bisnis real estate management & services meningkat 7,3% yoy menjadi Rp 2,4 triliun, yang merupakan 77% dari total pendapatan di kuartal I-2020 dibandingkan dengan 77,9% di kuartal I-2019.

Di sisi lain, pada kuartal I-2020 peningkatan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar 13% yoy, menjadi Rp 703 miliar dari Rp 623 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati