Pendapatan naik di kuartal I-2021, simak rekomendasi saham Buana Lintas (BULL)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$ 48,5 juta atau naik 12,6% secara year on year pada kuartal I-2021 kemarin. 

Sementara dari sisi laba bersih, emiten pelayaran ini membukukan US$ 10,1 juta atau turun 46,6% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Walau begitu, secara kuartalan bottom line BULL membaik mengingat pada kuartal IV-2020 masih merugi. 

Analis Ciptadana Sekuritas Arief Budiman dalam risetnya pada 9 Juli menjelaskan, kenaikan pendapatan BULL ditunjang oleh lebih besarnya armada yang dimiliki saat ini sehingga kinerja tersebut telah memenuhi 24% dari proyeksi Ciptadana Sekuritas. Walaupun laba bersih BULL mengalami penurunan secara year on year, perolehan tersebut dianggap masih cukup sejalan karena memenuhi 22% dari proyeksinya.


“Turunnya laba BULL dikarenakan margin secara keseluruhan yang lebih lemah dikarenakan nilai tukar rupiah yang juga lebih rendah. Lalu adanya peningkatan porsi spot sewa meskipun tarif sewa stabil. Serta, beban bunga yang lebih tinggi dan keuntungan valas yang lebih rendah,” tulis Arief dalam risetnya.

Baca Juga: Buana Lintas (BULL) menargetkan kontrak baru pada 2021 mencapai US$ 220 juta

Walau begitu, Arief melihat kinerja BULL pada kuartal II-2021 akan sedikit lebih baik dibanding kuratal kemarin. Namun, pemulihan kinerjanya baru akan benar-benar terjadi pada paruh kedua tahun ini. 

 
BULL Chart by TradingView

Hal tersebut sejalan dengan adanya pemulihan biaya sewa tanker seiring pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan China akan membuat konsumsi minyak dunia juga meningkat. Dus, kondisi ini akan mendorong permintaan terhadap kapal tanker.

Arief menyebut, potensi tersebut tercermin dari IEA yang menaikkan proyeksi permintaan minyak dunia di semester kedua dari 98,6 mb per hari menjadi 98,9 mb per hari. Selain itu, dengan adanya musim mengemudi pada musim panas serta kebutuhan akan penghangat pada musim dingin juga harus mendukung laju kebutuhan kapal tanker. 

Oleh karena itu, Arief meyakini tarif kapal tanker mungkin sudah mencapai titik terendahnya untuk tahun ini di paruh pertama kemarin. 

Dengan kinerja keuangan yang relatif sejalan, Arief mempertahankan proyeksi pendapatan BULL pada tahun ini sebesar US$ 206 juta dengan laba bersih US$ 47 juta. 

Untuk potensi risiko ke depan, Arief menilai kemampuan BULL melunasi utangnya dalam jangka pendek akan menjadi sentimen negatif. BULL tercatat memiliki total pinjaman yang akan jatuh tempo mencapai US$ 117 juta. BULL pun mengambil strategi melalui rights issue hingga 1,45 miliar saham. 

“Oleh karena itu, BULL kini sangat bergantung pada refinancing dan cara lain seperti penjualan kapal tanker untuk meningkatkan likuiditasnya. Masalah likuiditas ini mungkin menjadi sentimen negatif ke harga saham dalam waktu dekat, tapi kami masih menyukai prospek positif jangka panjang BULL dan valuasi yang menarik,” imbuh Arief.

Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi untuk beli saham BULL dengan target harga Rp 420 per saham.

Selanjutnya: Buana Lintas Lautan (BULL): Tarif sewa kapal bakal naik tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi