KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis telekomunikasi naik daun di tahun lalu. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turut mendulang pertumbuhan saat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah dan perlu lebih banyak data internet. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020 yang dipublikasikan Kamis (4/3), Smartfren meraup pendapatan usaha Rp 9,41 triliun. Pendapatan ini melesat 34,62% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai Rp 6,99 triliun. Meski naik juga, beban usaha emiten telekomunikasi Grup Sinarmas ini hanya meningkat 9,69%. Alhasil, kerugian usaha Smartfren menciut hingga 65,92% menjadi Rp 784,67 miliar. Tapi, beban bunga dan keuangan Smartfren naik 2,27 kali lipat menjadi Rp 850,79 miliar.
Pendapatan naik, kerugian Smartfren Telecom (FREN) susut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis telekomunikasi naik daun di tahun lalu. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turut mendulang pertumbuhan saat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah dan perlu lebih banyak data internet. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020 yang dipublikasikan Kamis (4/3), Smartfren meraup pendapatan usaha Rp 9,41 triliun. Pendapatan ini melesat 34,62% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai Rp 6,99 triliun. Meski naik juga, beban usaha emiten telekomunikasi Grup Sinarmas ini hanya meningkat 9,69%. Alhasil, kerugian usaha Smartfren menciut hingga 65,92% menjadi Rp 784,67 miliar. Tapi, beban bunga dan keuangan Smartfren naik 2,27 kali lipat menjadi Rp 850,79 miliar.