JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan kinerja yang cukup moncer. Berdasarkan laporan keuangan WTON semester I 2014, Selasa (22/7), pendapatan WTON tercatat Rp 1,68 triliun. Angka ini naik 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,48 triliun. Beban pokok pendapatannya tercatat Rp 1,42 triliun naik 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,27 triliun. Meski naik, porsi beban terhadap pendapatan justru berkurang. Tercatat, porsi beban pokok terhadap pendapatan WTON di semester I-2014 sebesar 84%, turun dari periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 86%. Posisi itu membuat WTON dapat membukukan laba kotor Rp 257,43 miliar, naik 25% dibanding periode sebelumnya, Rp 205,53 miliar. Sehingga, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini mencatat kenaikan laba bersih 26% menjadi Rp 172,41 miliar dari sebelumnya Rp 136,54 miliar. Dengan posisi itu, laba bersih atau earning per share (EPS) WTON turun menjadi Rp 19,42 per saham dari sebelumnya Rp 15,67 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pendapatan naik, laba bersih WTON menguat
JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan kinerja yang cukup moncer. Berdasarkan laporan keuangan WTON semester I 2014, Selasa (22/7), pendapatan WTON tercatat Rp 1,68 triliun. Angka ini naik 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,48 triliun. Beban pokok pendapatannya tercatat Rp 1,42 triliun naik 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,27 triliun. Meski naik, porsi beban terhadap pendapatan justru berkurang. Tercatat, porsi beban pokok terhadap pendapatan WTON di semester I-2014 sebesar 84%, turun dari periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 86%. Posisi itu membuat WTON dapat membukukan laba kotor Rp 257,43 miliar, naik 25% dibanding periode sebelumnya, Rp 205,53 miliar. Sehingga, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini mencatat kenaikan laba bersih 26% menjadi Rp 172,41 miliar dari sebelumnya Rp 136,54 miliar. Dengan posisi itu, laba bersih atau earning per share (EPS) WTON turun menjadi Rp 19,42 per saham dari sebelumnya Rp 15,67 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News