KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kabel, PT KMI Wire and Cable Tbk (
KBLI) mencatatkan kenaikan laba pada semester I 2019. Berdasarkan laporan keuangan KBLI yang diterbitkan Senin (29/7), laba bersih periode berjalan perusahaan pada semester I 2019 tumbuh 237,86% %
year on year (yoy) menjadi Rp 176,732 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya berhasil meraup laba sebesar Rp 54,017 miliar.
Baca Juga: Pendapatan turun, Andira Agro (ANDI) torehkan laba Rp 10,12 miliar di semester I-2019 Tumbuhnya laba KBLI didorong oleh pertumbuhan pendapatan 16,31% YoY menjadi 1,87 triliun. Tahun lalu di periode yang sama, pendapatan KLBI tercatat hanya 1,607 triliun. Pendapatan KBLI masih didominasi oleh pendapatan dari pihak ketiga domestik (lokal) dimana per Juni 2019 pendapatan lokal KBLI naik menjadi 1,730 triliun atau tumbuh 12,13% dibanding periode tahun 2018 sebesar 1,543 triliun. Berbeda dengan pos pendapatan domestik (lokal), pos pendapatan ekspor pihak ketiga justru merosot hampir 67% menjadi 9,52 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, pendapatan dari pos ini mencapai Rp 28,78 miliar.
Baca Juga: Semester I-2019, laba bersih Kirana Megatara (KMTR) turun 7,26% jadi Rp 48,01 miliar Tahun ini KBLI juga berhasil mencatatkan pos pendapatan dari kontrak konstruksi pihak ketiga (Construction contracts revenue third parties) sebesar Rp 80,98 miliar. Untuk diketahui, di periode yang sama tahun lalu, KBLI tidak menerima pendapatan dari pos ini. Penjualan Pihak berelasi dengan PT Gajah Tunggal Tbk juga naik menjadi Rp 39.29 miliar atau tumbuh 10,11 % dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 35,68 miliar. Meski pendapatan KBLI naik, Beban pokok pendapatan KBLI juga turut naik. Pada semester I-2019, beban pokok pendapatan KBLI sebesar Rp 1,535 triliun atau naik dari periode sebelumnya yang hanya Rp 1,432 triliun. Sehingga, laba kotor yang dicatatkan KBLI sebesar Rp 334,4 miliar, naik dari periode sebelumnya yang hanya Rp 174,89 miliar.
Baca Juga: Penjualan Cikarang Listrindo (POWR) ditopang permintaan listrik kawasan industri KBLI berhasil menekan pengeluaran untuk Beban penjualan yang turun 9,04% menjadi Rp 37,35 miliar. Beban keuangan juga turun 40,80% menjadi Rp 10,31 miliar. Akan tetapi, Beban umum dan administrasi justru meningkat cukup signifikan. Pada Juni 2018, beban umum dan administrasi KBLI sebesar 47,28 miliar. Angka ini naik menjadi 65.81 miliar di periode Juni 2019. Kenaikan terbesar terjadi di pos Imbalan kerja (Employment benefits) yang naik menjadi Rp 12,99 miliar dari yang sebelumnya hanya Rp 2,53 miliar. Imbalan kerja ini diberikan kepada 1.039 karyawan atas imbalan pasca kerja.
Baca Juga: Semester I-2019, Cikarang Listrindo (POWR) bukukan laba bersih US$ 55,38 juta Di paruh pertama 2019, KBLI mampu memotong liabilitasnya. Total liabilitas perusahaan produsen kabel ini sebesar Rp 907,886 miliar. Angka ini masih turun dibanding liabilitas periode lalu yang mencapai Rp 1,21 triliun. Adapun aset yang dimiliki KBLI saat ini sebesar Rp 3,06 triliun, turun sekitar 6% bila dibandingkan posisi semester I-2018 sebesar Rp 3,244 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi