Pendapatan naik, laba Megapower justru turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) mencatat kenaikan pendapatan hingga 27,89% di kuartal III-2017. Sayangnya, laba perusahaan di periode ini malah tertekan akibat meningkatnya beban pokok pendapatan dan beban keuangan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (26/10), pendapatan perusahaan meningkat 27,89% di kuartal ketiga tahun ini menjadi Rp 53,06 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, Megapower hanya berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 41,49 miliar.

Seluruh pendapatan MPOW didapat dari penyediaan pembangkit listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang jumlahnya lebih dari 10%. Tidak ada pendapatan kepada pihak berelasi yang diperoleh perusahaan, baik di tahun ini maupun di tahun lalu.


Di sisi lain, naiknya pendapatan perusahaan ini juga dibarengi dengan meningkatnya beban pokok pendapatan. Hingga akhir triwulan ketiga, Megapower mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp 25,35 miliar atau meningkat 8,72% year-on-year (yoy). Hal ini disebabkan oleh melonjaknya beban penyusutan menjadi Rp 13,63 miliar dari sebelumnya Rp 9,18 miliar.

Hingga September 2017 lalu, perusahaan harus menanggung beban keuangan sebesar Rp 8,5 miliar. Angka ini meningkat 40,63% dibanding beban keuangan di kuartal III-2016 sebesar Rp 6,04 miliar.

Kedua hal ini membuat laba Megapower tertekan dari sebelumnya Rp 13,94 miliar di kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 9,73 miliar di kuartal III-2017. Itu artinya, laba emiten ini menurun 30,24% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati