Pendapatan naik, laba Tower Bersama justru turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,97 triliun di kuartal ketiga tahun 2017 ini. Pendapatan ini naik 7,83% jika dibandingkan dengan pendapatan TBIG hingga kuartal ketiga tahun 2016 sebesar Rp 2,76 triliun.

Margin laba operasional TBIG tetap, yakni sebesar 80%. Meski margin laba operasional tetap, TBIG justru mencatat penurunan laba.

TBIG hanya mencatatkan laba sebesar Rp 877 miliar di kuartal ketiga tahun 2017 ini. Laba tersebut lebih kecil 6,5% dibandingkan dengan laba perusahaan di kuartal ketiga tahun 2016 yakni sebesar Rp 938 miliar.


Penurunan laba ini disebabkan oleh penurunan pendapatan lain-lain. Laba selisih kurs bersih TBIG anjlok 65,73% menjadi Rp 18,13 miliar. 

Selain itu, TBIG membukukan kenaikan nilai wajar atas properti investasi yang cukup besar, yakni Rp 141,20 miliar pada tahun lalu. Tahun ini, kenaikan nilai wajar atas properti investasi Tower Bersama hanya Rp 89,12 miliar.

TBIG juga mencatat kenaikan beban bunga 6,64% menjadi Rp 1,34 triliun tahun ini. Beban keuangan lain TBIG juga terkerek 77,64% menjadi Rp 128,72 miliar.

Hardi Wijaya Liong, CEO Tower Bersama mengungkapkan, pihaknya mencatat kenaikan penyewaan sebesar 2.479 penyewaan, yang terdiri dari 732 site dan 1.747 kolokasi. Per 30 September 2017, TBIG memiliki 22.696 penyewaan dan 13.318 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik TBIG tersebut terdiri dari 13.270 menara telekomunikasi dan 48 jaringan DAS.

"Pertumbuhan penyewaan yang lebih dari 10% di sembilan bulan pertama tahun ini melebihi ekspektasi kami. Sejak tahun 2012, kami telah membangun secara organik kurang lebih 7.600 menara baru di lokasi-lokasi yang unik," kata Hardi dalam siaran media yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Hardi juga mengungkapkan bahwa tahun ini, TBIG telah melihat peningkatan jumlah penyewaan yang bersifat kolokasi. Rasio kolokasi TBIG pada awal tahun adalah sebesar 1,63 dan telah meningkat ke 1,71 di akhir September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati