Pendapatan nol, BEI sangsikan usaha Kertas Basuki



JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), Jumat (23/5). Keputusan diambil karena BEI menyangsikan keberlangsungan usaha perseroan tersebut.

I Gede Nyoman Yetna, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, dasar suspensi adalah laporan keuangan KBRI periode 31 Maret 2014.

"Dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien, bursa memutuskan melakukan penghentian sementara perdagangan efek KBRI di seluruh pasar sejak sesi 2 perdagangan Jumat (23/5)," ujarnya dalam pernyataan resminya.


Mengutip laporan keuangan KBRI per Maret 2014, KBRI tidak membukukan pendapatan sama sekali. Alhasil, kerugian perseroan kian menggunung. Rugi bersih KBRI di tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp 6,31 miliar. Angka ini membengkak dari periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar Rp 3,01 miliar.

Adapun, defisiensi modal perseroan pun meningkat dari Rp 2,44 triliun menjadi Rp 2,45 triliun. "Bursa telah mengirimkan permintaan penjelasan kepada perseroan," imbuh I Gede.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri