Pendapatan non bunga bank menengah melaju kencang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank menengah mencatat kenaikan pendapatan non bunga cukup besar. Hal ini terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret 2018. Pendapatan non bunga kelompok bank BUKU III dan BUKU II tercatat naik cukup tinggi masing-masing 23% secara tahunan atau year on year (yoy).

Pertumbuhan pendapatan non bunga bank menengah ini sedikit berbeda dengan pertumbuhan secara industri yang turun tipis 0,87%. Penurunan tipis ini disebabkan oleh pertumbuhan non bunga pada BUKU IV yang mengalami penurunan 22% yoy. Kenaikan pendapatan non bunga ini salah satunya disumbang oleh bisnis trasaksi dan fee based.

Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga mengatakan bank akan mengoptimalkan fee based pada tahun ini. "Strategi yang dilakukan adalah melakukan cross selling," kata Frans kepada Kontan.co.id, Jumat (25/5). Sampai akhir tahun, CIMB Niaga memproyeksi pertumbuhan fee based sebesar 5% yoy.


Mahelan Prabantariksa, Direktur BTN bilang tahun ini bank menargetkan pertumbuhan fee based income lebih dari 25% secara yoy. "Potensi kenaikan fee based diharapkan banyak dari elektronik banking, wealth management dan pendapatan trading treasury," kata Mahelan kepada Kontan.co.id, Jumat (25/5). Selain fee dari beberapa bisnis tersebut pada tahun ini BTN juga berharap pendapatan non bunga dari dua bisnis seperti bancassurance dan payment point.

Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengaku akan terus mencoba menghasilkan produk baru dan melakukan cross sell yang mendatangkan fee income. "Fee income yang berasal dari wealth management dan bancassurance memberikan kontribusi cukup signifikan," kata Taswin kepada Kontan.co.id, Jumat (25/5).

Direktur Keuangan Bukopin Adhi Brahmantya akan mengoptimalkan pendapatan dari fee based income. "Hal ini seiring dengan layanan yang diberikan," kata Adhi kepada Kontan.co.id, Jumat (25/5).

Selain dari transaksi perbankan, fee ini diharapkan juga berasal dari bisnis bancassurance dan wealt management serta trade finance. Bank Bukopin memproyeksi pertumbuhan fee based income pada tahun ini sebesar 20% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat