Pendapatan Panca Budi Idaman (PBID) terus tumbuh



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pendapatan produsen kantung plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) terus bertumbuh di awal tahun ini. Hanya saja perolehan bottomline cenderung menurun, manajemen mengungkapkan bahwa hal ini tak lepas dari penetrasi pasar baru yang cukup besar perseroan lakukan di tiga bulan pertama 2019.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan sepanjang kuartal-I 2019 total revenue mencapai Rp 1,20 triliun atau naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 985 miliar. Sementara beban pokok penjualan juga menguat 28% year on year (yoy) menjadi Rp 1,05 triliun di kuartal pertama tahun ini.

Sehingga laba kotor tergerus 6,8% dari Rp 161 miliar di triwulan pertama tahun kemarin menjadi Rp 150 miliar di triwulan pertama 2019. Alhasil laba bersih yang tersisa setelah dikurangi beban administrasi, keuangan dan lainnya ialah Rp 64 miliar di kuartal-I 2019, turun 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 79 miliar.


"Bottomline kami turun krn kami memperbesar pangsa pasar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Indonesia Bagian Timur," sebut Lukman Hakim, Corporate Secretary PBID kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5). Di awal tahun ini beban distribusi masih dirasakan membesar lantaran perseroan menguatkan penetrasi di wilayah tersebut.

Usaha ini dilakukan demi mengukuhkan target menjadi market leader di pasar kantung plastik nasional. Setelah memperlebar pasar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lukman optimistis mampu bersaing dan memimpin kompetisi kantung plastik di area tersebut.

Apalagi saat ini perseroan telah menambah gudang di Solo dengan kapasitas 5.000 ton. Guna mengantisipasi permintaan kantung plastik di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, PBID bakal mempercepat pembangunan pabrik di Pemalang yang saat ini telah disediakan lahan seluas 12 hektar.

Masuk ke kuartal-II 2019 ini PBID masih optimistis bakal meraih pertumbuhan pendapatan dan margin keuntungan yang signifikan. Apalagi momen saat bulan puasa dan lebaran yang tingkat konsumsi makanan meningkat.

Saat ini kata Lukman konsumsi kantung plastik untuk makanan cenderung meningkat, dan tipe kantung plastik food grade memang menjadi segmen utama bisnis PBID. "Selain itu sebagai produsen consumer packaging, kami juga optimistis di triwulan kedua ini seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi," katanya.

Berdasarkan jenis produksi pabrikan, bisnis PBID terbagi dua yakni kantung plastik dan biji plastik. Untuk segmen kantung plastik menjadi tulang punggung bisnis sebesar 55% dari total revenue atau senilai Rp 652 miliar di kuartal-I 2019. Sementara kenaikan segmen bisnis kantung plastik sekitar 13% dibandingkan kuartal-I 2018 yang nilainya Rp 577 miliar. Sedangkan segmen biji plastik tumbuh lebih tinggi lagi, yakni 34,4% yoy dari Rp 372 miliar di kuartal pertama 2018 menjadi Rp 500 miliar di kuartal pertama 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini