KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) terbaru, yakni RPJPN 2025-2045 yang mengusung visi Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memaparkan lima sasaran visi Indonesia emas di 2045. Di antaranya pertama, Indonesia menargetkan pendapatan per kapita setara dengan negara maju di tahun 2045.
Kriteria pendapatan per kapita setara negara maju yang dimaksud adalah, Gross National Income (GNI) per kapita ditargetkan US$ 30.300, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) maritim sebesar 17,5%, dan kontribusi PDB industri sebesar 28%.
Baca Juga: IMF Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global di Kisaran 3% dalam 5 Tahun ke Depan Kedua, di 2045 kemiskinan ditargetkan menuju 0% dan ketimpangan berkurang. Suharso menjelaskan, tingkat kemiskinan diharapkan bisa turun ke level 0,5% hingga 0,8%, lalu rasio gini ada di level 0,290 hingga 0,320. Kemudian, kontribusi Kawasan Timur Indonesia (KTI) terhadap PDB sebesar 26%. “Ini paling penting adalah rasio gini, karena menggambarkan mengenai apakah kita telah berbagi dengan adil. Mudah-mudahan rasio gini ke depan bisa lihat dari pendapatan. Sehingga apakah pendapatan itu bisa terdistribusi dengan baik atau tidak,” tutur Suharso dalam agenda Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RPJPN 2025-2045, Senin (22/5). Ketiga, menjadikan Indonesia di 2045 sebagai kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, dengan target Global Power Index di 15 besar. Suharso berharap kemampuan diplomasi Indoensia semakin baik ke depannya, dan diharapkan Global Power Index semakin meningkat lagi. Keempat, daya saing sumber daya manusia meningkat dengan Human Capital Index (HCI) sebesar 0,73. Kelima, intensitas emisi GRK menuju net zero emission dengan penurunan hingga 93,5%. “Jadi di 2025 nanti akan menjadi pijakan awal untuk mencapai tujuan di 2045. Kita berharap ndari GNI kita yang saat ini sudah sekitar US$ 4.400 an, dan di 2025 diharapkan bisa di level US$ 5.550,” jelasnya. Lebih rinci, target capaian RPJPN Indoensia di 2025 diantaranya, Kriteria pendapatan per kapita menengah ke atas dengan GNI per kapita ditargetkan US$ 5.550, kontribusi PDB maritim sebesar 7,6%, dan kontribusi PDB industri sebesar 18,7%.
Baca Juga: Negara Mana Paling Bahagia di Dunia 2023? Ini 10 Daftarnya Kedua, di 2025 tingkat kemiskinan diharapkan bisa turun ke level 6,5% hingga 7,5%, lalu rasio gini ada di level 0,379 hingga 0,382 (2022). Kemudian, kontribusi Kawasan Timur Indonesia (KTI) terhadap PDB sebesar 20,6% (2022). Ketiga, kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional dengan target Global Power Index di 24 besar (2023). Keempat, daya saing sumber daya manusia dengan Human Capital Index (HCI) sebesar 0,54 (2022). Kelima, intensitas emisi GRK dengan penurunan hingga 38,6%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi