Pendapatan Pertamina Hulu Energi meningkat 32%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan pendapatan tahun 2017 naik 32% dibandingkan pendapatan pada tahun lalu. Pendapatan usaha Pertamina Hulu Energi sepanjang 2017 (audited) mencapai US$ 1,9 miliar. Pendapatan ini naik 32% dibandingkan realisasi tahun 2016 yang hanya US$ 1,5 miliar. Sedangkan laba bersih tahun 2017 sebesar US$ 259,88 juta, naik ketimbang tahun 2016 yang hanya US$ 191 juta.

Menurut Presiden Direktur Pertamina Hulu Energi Gunung Sardjono Hadi, pencapaian pendapatan usaha tahun lalu sekitar 112% dari target dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) sebesar US$ 1,778 miliar atau 106% dari target revisi RKAP yang tercatat US$ 1,89 miliar. "Di tahun 2018, kami memproyeksikan pendapatan usaha sekitar US$ 1,9 miliar," ujarnya.

Laba bersih tahun lalu 165% dari RKAP yang sebesar US$ 151,78 juta dan 148% dari RKAP revisi sebesar US$ 170 juta. Sedangkan target laba bersih tahun ini US$ 211,2 juta. Sedangkan anggaran biaya operasi dan anggaran biaya investasi perseroan ini tahun lalu juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2017, anggaran biaya operasi Pertamina Hulu Energi mencapai US$ 858,29 juta, naik dibandingkan realisasi 2016 sebesar US$ 649,58 juta.


Adapun anggaran biaya investasi tercatat US$ 488,11 juta, lebih tinggi dibanding anggaran biaya investasi 2016 yang mencapai US$ 300,31 juta. "Tahun ini, anggaran biaya operasi kami proyeksikan US$ 1,07 miliar dan anggaran biaya investasi sebesar US$ 53,54 juta," katanya.

Sementara, produksi gas Pertamina Hulu Energi tahun 2017 turun dari target 768,5 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) hanya tercapai 723,5 mmsccfd. Namun, produksi gas Pertamina Hulu Energi pada 2017 naik tipis dibandingkan realisasi tahun 2016 yang tercatat 722 mmscfd.

"PHE ONWJ masih memberi kontribusi terbesar, disusul PHE West Madura Offshore, JOB Pertamina Tomori dan Coridor," ungkap Gunung. Tahun ini, PHE memproyeksikan produksi minyak 70.407 barel per hari dan gas 771,07 mmscfd. Sementara target lifting minyak sekitar 68,08 barel per hari dan gas 589 mmscfd. (azis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie