JAKARTA. Ekonomi Indonesia yang lesu berdampak pada laba usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sampai Mei, PLN baru mengantongi pendapatan sekitar Rp 17 triliun. Secara penjualan Kilo watt hour (kWh), angka penjualan tersebut turun sekitar 2,5%. Menurut Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, penurunan itu jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2014. Meski tidak hafal angka pastinya, dia menyebut sampai Mei tahun lalu pertumbuhan penjualan mencapai 5%. ’’Turunnya sekitar 50%,’’ ujarnya, di Gedung DPR, Senin (15/6). Dari angka yang disampaikan, berarti ada peningkatan sekitar Rp 4 triliun dibanding triwulan I 2015. Berdasar laporan keuangan PLN, laba usaha yang diperoleh dari Januari sampai Maret 2015 mencapai Rp 13,2 triliun. Lebih rendah daripada triwulan I 2014 yang menembus Rp 14 triliun.
Pendapatan PLN Turun 2,5%
JAKARTA. Ekonomi Indonesia yang lesu berdampak pada laba usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sampai Mei, PLN baru mengantongi pendapatan sekitar Rp 17 triliun. Secara penjualan Kilo watt hour (kWh), angka penjualan tersebut turun sekitar 2,5%. Menurut Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, penurunan itu jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2014. Meski tidak hafal angka pastinya, dia menyebut sampai Mei tahun lalu pertumbuhan penjualan mencapai 5%. ’’Turunnya sekitar 50%,’’ ujarnya, di Gedung DPR, Senin (15/6). Dari angka yang disampaikan, berarti ada peningkatan sekitar Rp 4 triliun dibanding triwulan I 2015. Berdasar laporan keuangan PLN, laba usaha yang diperoleh dari Januari sampai Maret 2015 mencapai Rp 13,2 triliun. Lebih rendah daripada triwulan I 2014 yang menembus Rp 14 triliun.