Pendapatan PPRO tumbuh 51,4%



JAKARTA. Kinerja PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk (PPRO) mencatatkan peningkatan di kuartal III 2016. Pendapatan anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan Tbk ini tumbuh 51,4% menjadi Rp 1,56 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,03 triliun. Perolehan tersebut telah memenuhi 86,19% dari target pendapatan yang dibidiknya sebesar Rp 1,81 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan terlihat peningkatan cukup pesat terjadi pada lini bisnis properti atau penjualan rumah dan apartemen. Kalau sampai kuartal III tahun lalu hanya mampu meraup Rp 953,65 miliar kini bertumbuh menjadi Rp 1,47 triliun.

Sementara untuk lini bisnis properti seperti hotel dan penyewaan pusat perbelanjaan peningkatannya relatif lebih tipis yaitu dari Rp 78,33 miliar menjadi Rp 94,4 miliar.


Sayangnya meski pertumbuhannya cukup signifikan, tetapi beban lini bisnis properti tergolong tinggi. Beban pokok penjualan proeprti di akhir September kemarin mencapai Rp 1,05 triliun.

Padahal beban untuk lini properti hanya Rp 83,87 miliar. Tak heran karena itulah pertumbuhan laba bersih perusahaan di kuartal III hanya berkisar 29,85%. Laba PPRO meningkat dari Rp 200,63 miliar menjadi Rp 260,52 miliar.

Sampai akhir Agustus kemarin, PPRO baru mengantongi pra penjualan sekitar Rp 1,5 triliun atau baru memenuhi 60% dari target tahun ini. Selain apartemen mahasiswa, perusahaan masih akan merilis beberapa proyek lain seperti apartemen Amarta View di Semarang, apartemen Pavillion Permata di Surabaya serta proyek joint venture di Jababeka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto