JAKARTA. Tak hanya perbankan syariah, asuransi syariah pun tengah mengalami pertumbuhan pesat. Pada semester pertama ini, penyetor premi Adira Insurance Syariah melonjak hingga 217%. Dengan pertumbuhan premi sebesar itu, pendapatan preminya naik 33%. Pada akhir Juni 2012, pendapatan premi yang Adira Syariah kumpulkan yakni Rp 25 miliar. Jumlah tersebut kemudian meningkat jadi Rp 34 miliar di semester pertama tahun ini. Sharia Division Head Adira Insurance, Bimo Kustoro menyatakan bahwa asuransi syariah tumbuh baik karena adanya perbedaan dengan asuransi konvensional. "Selain aspek kesyariahan yang menjadi pembeda dengan produk asuransi lainnya, bagi hasil di akhir periode apabila nasabah tidak klaim juga menjadikan produk asuransi syariah menjadi lebih menarik," ucapnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat, (16/8).
Pendapatan premi Asuransi Adira Syariah naik 33%
JAKARTA. Tak hanya perbankan syariah, asuransi syariah pun tengah mengalami pertumbuhan pesat. Pada semester pertama ini, penyetor premi Adira Insurance Syariah melonjak hingga 217%. Dengan pertumbuhan premi sebesar itu, pendapatan preminya naik 33%. Pada akhir Juni 2012, pendapatan premi yang Adira Syariah kumpulkan yakni Rp 25 miliar. Jumlah tersebut kemudian meningkat jadi Rp 34 miliar di semester pertama tahun ini. Sharia Division Head Adira Insurance, Bimo Kustoro menyatakan bahwa asuransi syariah tumbuh baik karena adanya perbedaan dengan asuransi konvensional. "Selain aspek kesyariahan yang menjadi pembeda dengan produk asuransi lainnya, bagi hasil di akhir periode apabila nasabah tidak klaim juga menjadikan produk asuransi syariah menjadi lebih menarik," ucapnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat, (16/8).