KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi bisnis asuransi masih akan melambat sepanjang 2020. Wakil Ketua Dewan Pengurus AAJI Maryoso Sumaryono merinci kinerja bisnis industri pada tahun ini. “Pendapatan premi sepanjang 2020, kuartal I-2020 Rp 44,52 triliun, kuartal kedua sebanyak Rp 44,18 triliun, dan kuartal III Rp 45,29 triliun. Kita selalu tumbuh selain di tahun 2018, kemudian di 2019 naik lagi. Kita prediksi sampai akhir 2020 itu mencapai Rp 179,28 triliun atau negative growth 8,8%,” ujar Maryoso secara virtual pada Kamis (17/12). Data AAJI mencatatkan pendapatan premi senilai Rp 133,99 triliun hingga September 2020. Nilai tersebut turun 7,9% yoy. Mengingat pendapatan premi pada periode yang sama tahun lalu masih mencapai Rp 145,41 triliun.
Pendapatan premi asuransi jiwa diramal turun 8,8% di 2020, bagaimana di tahun depan?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi bisnis asuransi masih akan melambat sepanjang 2020. Wakil Ketua Dewan Pengurus AAJI Maryoso Sumaryono merinci kinerja bisnis industri pada tahun ini. “Pendapatan premi sepanjang 2020, kuartal I-2020 Rp 44,52 triliun, kuartal kedua sebanyak Rp 44,18 triliun, dan kuartal III Rp 45,29 triliun. Kita selalu tumbuh selain di tahun 2018, kemudian di 2019 naik lagi. Kita prediksi sampai akhir 2020 itu mencapai Rp 179,28 triliun atau negative growth 8,8%,” ujar Maryoso secara virtual pada Kamis (17/12). Data AAJI mencatatkan pendapatan premi senilai Rp 133,99 triliun hingga September 2020. Nilai tersebut turun 7,9% yoy. Mengingat pendapatan premi pada periode yang sama tahun lalu masih mencapai Rp 145,41 triliun.