KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Premi asuransi umum di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan asuransi jiwa. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga Juli 2024, pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi naik 14,28% secara tahunan (
year-on-year/YoY) menjadi Rp 88,77 triliun. Peningkatan ini terlihat pada sejumlah perusahaan asuransi umum, termasuk PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance), yang mencatat kinerja positif hingga Juli 2024.
Premi bruto Tugu Insurance meningkat secara signifikan, sebesar 82% dibandingkan dengan Juli 2023.
Baca Juga: AAJI Sebut Spin Off Unit Usaha Syariah Buat Persaingan Industri Lebih Kompetitif Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menjelaskan bahwa beberapa faktor eksternal dan internal berkontribusi pada peningkatan ini. "Pertumbuhan industri asuransi umum yang terus berlanjut, serta perekonomian Indonesia yang semakin membaik, menjadi faktor eksternal yang mendukung kinerja kami," ungkap Tatang. Sementara itu, dari sisi internal, Tatang menambahkan bahwa kinerja positif perusahaan didukung oleh pertumbuhan di beberapa lini bisnis. Lini bisnis asuransi kebakaran menjadi kontributor terbesar bagi perolehan premi bruto perusahaan. "Pada Juli 2024, segmen ini berhasil tumbuh 157% secara tahunan, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan oleh perusahaan," jelas Tatang. Tatang juga menekankan bahwa Tugu Insurance menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan kinerja positif, di antaranya pengelolaan risiko yang tepat serta optimalisasi
captive business dan penetrasi ke
non-captive business. Perusahaan juga terus mencari sumber pertumbuhan baru dengan memperluas pasar, baik di sektor BUMN maupun non-BUMN, serta di segmen ritel. "Tugu Insurance berupaya membangun strategi pemasaran yang efektif dengan mengembangkan berbagai saluran distribusi baru guna memperluas jangkauan pasar," tambah Tatang.
Baca Juga: Premi Asuransi Umum Melaju Ungguli Asuransi Jiwa, Ini Sebabnya Selain itu, perusahaan juga berupaya melakukan diversifikasi produk dan meningkatkan layanan digital untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Selaras dengan hal tersebut, Allianz mencatat bahwa pendapatan premi asuransi umum di Indonesia hingga Juli 2024 meningkat 24,2% YoY, mencapai Rp 49,7 triliun. Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz, mengatakan bahwa peningkatan premi ini mencerminkan minat masyarakat yang terus bertumbuh terhadap asuransi. Namun, pendapatan premi asuransi jiwa mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut. "Pada tahun lalu, penurunan premi asuransi jiwa mencapai 7,4% YoY. Sementara untuk tahun ini, kami belum memiliki data keseluruhan," jelas Alexander.
Baca Juga: Premi Tunggal Asuransi Jiwa Terus Tertekan, AAJI Ungkap Penyebabnya Meskipun demikian, total pendapatan premi asuransi jiwa per Juli 2024 masih lebih tinggi dibandingkan asuransi umum dan asuransi kesehatan, dengan total Rp 154,07 triliun. Allianz berkomitmen untuk terus menyediakan perlindungan yang komprehensif, tidak hanya di asuransi jiwa dan umum, tetapi juga di asuransi kesehatan dan syariah. "Kami berusaha melindungi masa depan lebih banyak orang dan membantu mereka mencapai keamanan finansial," tambah Alexander.
Editor: Yudho Winarto