Pendapatan Premi Asuransi Zurich Tumbuh 13% hingga Kuartal III-2023, Ini Penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 13% secara tahunan alias Year on Year (YoY) hingga kuartal III-2023. Adapun pendapatan premi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,57 triliun.

Chief Financial Officer Asuransi Zurich Musi Samosir menerangkan peningkatan itu disebabkan oleh pemulihan kondisi ekonomi.

"Selain itu, didorong juga dengan dukungan mitra strategis perusahaan, meningkatnya aktivitas perjalanan, dan membaiknya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dari asuransi," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11).


Baca Juga: Aktuaris Banyak Diambil Perusahaan Lain, Zurich: Industri Asuransi Sedang Berkembang

Sementara itu, dengan pertumbuhan yang diperoleh hingga September 2023, Musi optimistis Asuransi Zurich bisa terus bertumbuh hingga akhir tahun. Salah satu caranya, yakni mengoptimalkan kerja sama dengan mitra strategis, jaringan distribusi yang dimiliki, dan proposisi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Musi tak memungkiri terdapat tantangan yang akan dihadapi Asuransi Zurich hingga akhir tahun. Dia menyebut tantangan pertumbuhan asuransi yang dirasakan pihaknya mungkin juga dirasakan oleh perusahaan asuransi lain, yaitu tingkat literasi asuransi masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah. 

"Oleh karena itu, kami aktif dalam menyelenggarakan program literasi keuangan secara berkala untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat asuransi dan penggunaan asuransi sesuai dengan kebutuhan atau rencana keuangan mereka," katanya.

Terkait proyeksi tahun depan, Musi mengungkapkan setiap tahun tentunya menyimpan ketidakpastian. Namun, pihaknya tetap optimistis bahwa Asuransi Zurich akan terus meningkatkan dan mendorong hasil positif di masa depan. 

Baca Juga: Laba Asuransi Zurich Menurun 79% di Semester I-2023

Meskipun tingkat penetrasi asuransi di Indonesia yang masih berada di bawah 5%, Musi melihat masih ada potensi yang besar untuk tetap bisa melanjutkan pertumbuhan yang kuat pada tahun depan. 

"Seiring dengan realisasi strategi perusahaan termasuk membangun hubungan erat dengan mitra bisnis strategis, kami meyakini pertumbuhan bisnis pada tahun depan akan tetap positif," ujar Musi.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan akumulasi premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 8,71% YoY hingga September 2023 menjadi Rp 96,47 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi