JAKARTA. Wah, pendapatan premi bisnis baru PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merosot 14,7% menjadi Rp 5 triliun pada paruh pertama tahun ini. Perlambatan pertumbuhan premi bisnis baru ini sejalan dengan kondisi industri asuransi jiwa yang turun lebih dalam, yakni sebanyak 16,3%. Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing and Communications Director Prudential Indonesia mengakui, kondisi pasar cukup menantang, terutama karena fokus masyarakat pada pemilu di kuartal pertama tahun ini. “Namun, itu tidak membuat nasabah Prudential Indonesia menahan kebutuhannya untuk meneruskan perlindungan jangka panjang mereka,” ujarnya melalui pers rilis Jumat (5/9). Buktinya, sambung dia, pada periode yang sama tahun lalu, total premi lanjutan melesat 27,2% menjadi Rp 7,6 triliun pada semester pertama ini. Pencapaian tersebut sekaligus mengerek total pendapatan premi perseroan sebesar 6,4% atau menjadi Rp 12,6 triliun.
Pendapatan premi bisnis baru Prudential merosot
JAKARTA. Wah, pendapatan premi bisnis baru PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merosot 14,7% menjadi Rp 5 triliun pada paruh pertama tahun ini. Perlambatan pertumbuhan premi bisnis baru ini sejalan dengan kondisi industri asuransi jiwa yang turun lebih dalam, yakni sebanyak 16,3%. Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing and Communications Director Prudential Indonesia mengakui, kondisi pasar cukup menantang, terutama karena fokus masyarakat pada pemilu di kuartal pertama tahun ini. “Namun, itu tidak membuat nasabah Prudential Indonesia menahan kebutuhannya untuk meneruskan perlindungan jangka panjang mereka,” ujarnya melalui pers rilis Jumat (5/9). Buktinya, sambung dia, pada periode yang sama tahun lalu, total premi lanjutan melesat 27,2% menjadi Rp 7,6 triliun pada semester pertama ini. Pencapaian tersebut sekaligus mengerek total pendapatan premi perseroan sebesar 6,4% atau menjadi Rp 12,6 triliun.