KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan premi dari kanal keagenan menjadi salah satu sumber utama bagi PT PertaLife Insurance dalam mendukung pertumbuhan bisnisnya.

Direktur Pemasaran PertaLife Insurance, Martino Faishal Saudi menjelaskan, pada tahun 2024 kanal keagenan berhasil mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 529,98 miliar.

"Nilai tersebut mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 35,04% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Martino kepada Kontan, Jumat (21/2).

BPJS Kesehatan vs Asuransi Swasta, Pilih yang Mana?

Baca Juga: Pendapatan Premi PertaLife Insurance pada 2024 Tembus Rp 1,25 Triliun, Naik 38,72%

Adapun kontribusi kanal ini mencapai 42,32% dari total pendapatan premi perusahaan. Sementara itu kanal non-keagenan, terutama melalui direct marketing dan aplikasi, mencatat pendapatan premi sebesar Rp 722,364 miliar atau berkontribusi sebanyak 57,68% dari total premi. 

"PertaLife Insurance terus berkomitmen untuk memberikan produk unggulan yang dirancang dengan fokus pada kebutuhan nasabah, yang pada gilirannya mendorong keberhasilan dan pertumbuhan yang berkelanjutan," tuturnya.

Sepanjang tahun 2025 ini, PertaLife Insurance memprioritaskan kanal non-keagenan sebagai sumber utama pendapatan premi, khususnya melalui penjualan ke Pertamina Group guna meningkatkan efisiensi biaya akuisisi. 

Baca Juga: Ada 99,9% Pendapatan Premi PertaLife Insurance Berasal dari Produk Tradisional

Meski demikian, kanal keagenan tetap dipertahankan, dengan fokus pada produk unggulan seperti Anuitas, Severance Program, dan Executive Programs.

Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, PertaLife Insurance menargetkan pendapatan premi dari new business sebesar Rp 326 miliar, dengan kontribusi dari kanal keagenan diproyeksikan mencapai Rp 4,62 miliar. 

"Target ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mempertahankan kanal keagenan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News