KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark) mencatat peningkatan pendapatan premi sebesar 13,69% secara year on year (YoY) pada Oktober 2024.

Menurut Direktur Utama Maipark, Kocu Andre Hutagalung mengatakan, pendapatan premi perusahaan tercatat senilai Rp 281,25 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 247,38 miliar.

Menghadapi tahun 2025, Kocu mengakui rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% merupakan tantangan bagi perusahaan. Namun, pihaknya optimistis masyarakat daerah rawan bencana akan tetap memandang polis asuransi bencana sebagai kebutuhan.

Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun, Industri Asuransi Hadapi Tantangan dan Optimisme Pertumbuhan

"Kami melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk bertransformasi. Permintaan penurunan premi adalah kesempatan untuk merancang ulang pendekatan proteksi risiko yang lebih efisien,” jelas Kocu kepada Kontan, Jumat (22/11).

Perusahaan berkomitmen untuk menciptakan solusi reasuransi yang tidak hanya kompetitif dari segi biaya, tapi juga bisa memberikan nilai tambah bagi setiap mitra bisnisnya.

Untuk tahun depan, Maipark akan mengintegrasikan teknologi AI dan analisis data guna menciptakan model perlindungan yang lebih prediktif dan responsif terhadap risiko bencana. 

Selanjutnya: Tax Amnesty Jilid III akan Dimulai 2025, Begini Respon DJP

Menarik Dibaca: 9 Tahun Olymplast, Pameran Serentak di 37 Kota Hadirkan Furnitur Plastik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati