Pendapatan Premi Unitlink BNI Life Tumbuh 7,8% hingga Juni 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) melaporkan pendapatan premi unitlink hingga Juni 2024 tumbuh 7,8% secara tahunan atau year on year (YoY) atau tercatat senilai Rp 604,5 miliar.

GM of Corporate Secretary, Legal & Corporate Communication, Arry Herwindo W, menilai prospek asuransi unitlink masih positif, terutama karena pendapatan premi unitlink perusahaan masih menunjukkan pertumbuhan hingga Juni 2024.

"Kami menargetkan pendapatan premi sepanjang tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun atau tumbuh 4% dari pencapaian premi unitlink tahun 2023," ujar Arry kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).


Baca Juga: Unitlink Pasar Uang Berkinerja Paling Moncer Per Juni 2024

Untuk mengoptimalkan pendapatan premi, BNI Life menerapkan sejumlah strategi seperti mengadakan seminar, webinar, dan workshop untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat produk unitlink. 

Perusahaan juga menyediakan produk unitlink yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan profil risiko nasabah.

Selain itu, BNI Life terus meluncurkan produk-produk dengan fitur tambahan seperti perlindungan kesehatan atau investasi yang menarik. Dengan strategi-strategi ini, BNI Life yakin dapat meningkatkan daya tarik produk unitlink dan mendorong peningkatan premi.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa pendapatan premi dari asuransi unitlink atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) terkontraksi sebesar 18,23% secara year on year (YoY) pada Mei 2024.

Baca Juga: Unitlink Pasar Uang BNI Life Catatkan Kinerja Tertinggi per Juni 2024

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyebutkan bahwa premi asuransi unitlink tercatat senilai Rp 19,79 triliun, terkontraksi 18,23% YoY, dengan komposisi 26,92% dari total premi pada Mei 2024.

"OJK terus mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk mengembangkan produk proteksi agar dapat memberikan perlindungan terhadap risiko terkait jiwa pemegang polis, sehingga dapat meningkatkan kontribusi positif bagi produktivitas masyarakat," ujar Ogi dalam jawaban tertulis, Senin (8/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli