JAKARTA. Tahun ini bakal menjadi tahun yang berat bagi para pengembang properti. Dua lembaga pemeringkat, Moody's Investor Service dan Fitch Ratings juga memprediksi pertumbuhan pendapatan emiten properti tidak akan sekinclong tahun lalu. Hitungan Moody's, tahun ini pertumbuhan pendapatan pengembang properti akan melambat menjadi 11%, dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 29%. Setidaknya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perlambatan kinerja para pengembang. Diantaranya kenaikan bunga KPR, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perhelatan Pemilu yang tengah berlangsung juga menjadi salah satu tantangan buat emiten properti.
Pemilu akan membuat emiten banyak menahan ekspansi. Bahkan beberapa emiten banyak yang menunda peluncuran proyek baru hingga pemilu usai di semester dua. Akibatnya, pendapatan marketing sales saat ini masih kurang dari 20% dari target marketing sales akhir tahun. "Pengembang akan merevisi turun target marketing salesnya tahun ini," ujar Jacintha Poh, Analis Moodys, Kamis (22/5). Sementara Fitch memperkirakan emiten properti bakal banyak bergantung pada marketing sales di semester dua. "Penjualan akan tetap rendah sampai pemilu selesai," ujar Erlin Salim, Associate Director Fitch Ratings. Menurutnya, para pengembang masih punya pilihan untuk menyesuaikan bauran produk untuk menaikkan penjualan. Dia mencontohkan, saat ini, proyek hunian mewah mencatat pertumbuhan penjualan yang lebih lambat. Sebaliknya, kelas menengah lebih stabil. Data dari Bank Indonesia (BI), KPR untuk rumah berukuran lebih kecil tumbuh lebih cepat dibandingkan KPR untuk rumah berukuran lebih besar sejak bulan Juni 2013. Sehingga, meskipun sejak pertengahan 2013 diberlakukan aturan KPR yang lebih ketat, BI melaporkan tingkat pertumbuhan KPR cukup stabil.
a title="Panduan Serta Cara Buat Nafas Yamaha Scorpio Z 225 Lebih Panjang" href="http://corelita.com/panduan-serta-cara-buat-nafas-yamaha-scorpio-z-225-lebih-panjang/">Panduan Serta Cara Buat Nafas Yamaha Scorpio Z 225 Lebih Panjang – Meningkatkan performa sepeda motor memanglah dapat dikerjakan dengan beragam cara di antaranya yakni dengan menambah panjangnya nafas pada sepeda motor tersebut. Didalam postingan saat ini corelita.com hendak coba sharing informasi tentang panduan untuk anda pemilik Yamaha Scorpio Z 225 yang pingin merencanakan untuk menambah panjang nafas sepeda motor yang paling disayanginya tersebut, dibawah ini informasi lenkapnya. a href="http://corelita.com/wp-content/uploads/2013/08/Cara-Bikin-Nafas-Yamaha-Scorpio-Z-225-Lebih-Panjang.jpg">
Scorpio Z 225 memanglah motor yang kemampuannya tidak diragukan lagi, tetapi untuk kamu yang tetap belum senang dengan performa dan akselerasi standar dari Scorpio Z 225 namun tidak mau mengorek jeroan mesin, menukar knalpot standar gunakan type freeflow, ditambah pengapian seperti koil serta cdi non-limiter melalui metode mix & match part dapat jadi jalan keluar yang pas buat kamu. Cara seperti ini memanglah telah diterapkan oleh beberapa speedlover. Beragam part yang dibutukan diantaranya koil protech, knalpot r9 serta cdi keluaran BRT hyperband. Bikin besutan standar, akhirnya tenaga mentok di 16, 00 Dk pada putaran mesin 7. 725 Rpm. Kemudian torsinya bertengger di angka 17, 60 nm di rpm 5. 716.
Setelah itu, koil protech dipasang, termasuk knalpot standar diganti product keluaran r9 serta ditambahkan otak pengapian cdi brt hyperband. Tenaga melonjak naik 1, 8 dk. power optimal yang bisa diraih hingga 17, 80 dk di rpm 7. 809, tetapi torsi cuma naik sedikit jadi 17, 70 nm di kitiran mesin 6. 290 rpm. Kesimpulannya, untuk akselerasi alami peningkatan atau lebih cepat mengail Rpm tinggi serta napas mesin lebih panjang dari mulanya. Hasil ini dapat lebih optimal lagi bila dikerjakan setting kembali pada karbu yang terdiri dari menaikkan pilot jet satu step. Cukup sekian informasi yang bisa di himpun oleh corelita.com pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua. Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda. Jika ada yang perlu tanyakan atau disampaikan, silahkan tinggalkan pesan pada kotak komentar dibawah. Terima kasih Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan