Pendapatan Repower Asia Indonesia (REAL) naik di 2020, meski laba bersih tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) mampu menjaga dan mempertahankan kinerja sepanjang tahun 2020, di tengah tekanan dan penurunan pasar akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2020, REAL berhasil meningkatkan penjualan 25,25% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).

"Akibat pandemi Covid-19, seluruh sektor mengalami fluktuasi, tak terkecuali sektor properti, namun kinerja kami tetap solid,” ujar Direktur Utama Repower Asia Indonesia Aulia Firdaus, dalam keterangan resminya, Rabu (19/5). 

Di tengah tekanan akibat dampak pandemi Covid-19, Aulia menjelaskan bahwa REAL dapat melalui tahun 2020 dengan baik. Hal ini tercermin dari penjualan REAL yang berhasil meningkat 25,25% dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp 12,68 miliar di akhir tahun 2020, dibanding penjualan tahun 2019 yang sebesar Rp 10,13 miliar. 


Sementara itu laba bersih yang dikantongi REAL tercatat sebesar Rp 1,01 miliar di akhir tahun 2020 lalu. Jumlah itu turun 27,33% dibandingkan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 1,39 miliar. Penurunan laba bersih disebabkan naiknya beban umum dan administrasi mencapai 88,59% yoy dari Rp 1,84 miliar menjadi Rp 3,47 miliar. 

Baca Juga: Laporan Keuangan PT Repower Asia Indonesia Tbk

Dari sisi ekuitas tercatat sebesar Rp 349,981 miliar, dengan liabilitas Rp 2,6 miliar. Dengan demikian, lanjut Aulia, masih memiliki potensi leverage yang sangat tinggi kedepannya, dan REAL pun memiliki arus kas yang positif. Kas dan setara kas REAL pada akhir 2020 tercatat sebesar Rp 3,49 miliar. 

 
REAL Chart by TradingView

Saat ini, REAL memiliki beberapa proyek yaitu diantaranya Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan) dan lowrise apartemen di Pasar Minggu (Jakarta Selatan) dan town house Pondok Cabe (Tanggerang Selatan). Untuk mendukung pendapatan, REAL gencar melakukan penjajakan kerjasama penyediaan perumahan dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta, serta lembaga keuangan perbankan maupun nonbank.

Aulia menambahkan, tahun 2021 bisa lebih baik bagi industri properti bila melihat data publikasi dari Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) yang menyatakan bahwa pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan tahun 2020.  Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial.

Dengan demikian REAL tetap optimis untuk melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek dengan menganggarkan capex sebesar Rp 64,05 miliar. Tahun 2021, REAL optimis untuk bisa mencapai target marketing sales sebesar 147,96 miliar selain karena proses recovery perekonomian yang sedang berjalan, juga pemberian insentif perpajakan dari pemerintah diharapkan akan semakin mendukung dan mempercepat pemulihan industri properti.

“REAL juga terus berkomitmen menyediakan produk-produk berkualitas serta dalam mencapai target marketing sales, REAL menerapkan sejumlah strategi marketing yakni kebijakan efisiensi, meningkat pemasaran melalui media online, dan melakukan inovasi melalui promo-promo menarik yang menguntungkan para konsumen. Lalu, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerjasama luas dengan perbankan,” tutup Aulia.

Selanjutnya: Repower Asia (REAL) menggandeng Bank Jabar Banten Syariah untuk pembiayaan KPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi