KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan kenaikan pendapatan rumah sakit (hospital) sebesar 11% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal ketiga 2023. Klinik Bayi Tabung Morula tumbuh sebesar 14% dan Diagnos Laboratorium sebesar 7% QoQ. Investor Relation Bundamedik Amanda mengatakan, pada tahun ini Bundamedik melakukan transformasi dan peningkatan layanan ekosistem rumah sakit, terutama untuk rumah sakit yang baru diakuisisi. “Pembuktian diri kita terlihat dari hospital revenue kita yang terus bertumbuh secara quarter on quarter sebesar 11% dan juga secara year on year (YoY) tumbuh 5%. Hal ini pendorongnya dari matrix operasional kita tumbuh double digit,” ungkap Amanda pada Public Expose, Senin (27/11). Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Merambah Bisnis Wisata Medis Lalu, pendapatan rumah sakit baru BMHS tumbuh 81% dan kenaikan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) 92% secara year on year (YoY), di mana kuartal III ini kita sudah mencatat EBITDA positif Kinerja operasional Bundamedik pun tumbuh. Jumlah pasien rawat jalan meningkat 16% secara kuartalan. Sedangkan peningkatan pasien rawat inap mencapai 19% QoQ. Peningkatan IVF Cycle sebesar 14% QoQ. Terakhir, kenaikan jumlah pengujian lab non-COVID sebesar 12% QoQ. Bundamedik Tbk (BMHS) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 125 miliar. Hal ini terdiri dari semua investasi untuk pengembangan baik untuk bisnis rumah sakit maupun di IPF Morula.
Pendapatan Rumah Sakit Bundamedik (BMHS) Naik 11% di Kuartal Ketiga 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan kenaikan pendapatan rumah sakit (hospital) sebesar 11% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal ketiga 2023. Klinik Bayi Tabung Morula tumbuh sebesar 14% dan Diagnos Laboratorium sebesar 7% QoQ. Investor Relation Bundamedik Amanda mengatakan, pada tahun ini Bundamedik melakukan transformasi dan peningkatan layanan ekosistem rumah sakit, terutama untuk rumah sakit yang baru diakuisisi. “Pembuktian diri kita terlihat dari hospital revenue kita yang terus bertumbuh secara quarter on quarter sebesar 11% dan juga secara year on year (YoY) tumbuh 5%. Hal ini pendorongnya dari matrix operasional kita tumbuh double digit,” ungkap Amanda pada Public Expose, Senin (27/11). Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Merambah Bisnis Wisata Medis Lalu, pendapatan rumah sakit baru BMHS tumbuh 81% dan kenaikan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) 92% secara year on year (YoY), di mana kuartal III ini kita sudah mencatat EBITDA positif Kinerja operasional Bundamedik pun tumbuh. Jumlah pasien rawat jalan meningkat 16% secara kuartalan. Sedangkan peningkatan pasien rawat inap mencapai 19% QoQ. Peningkatan IVF Cycle sebesar 14% QoQ. Terakhir, kenaikan jumlah pengujian lab non-COVID sebesar 12% QoQ. Bundamedik Tbk (BMHS) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 125 miliar. Hal ini terdiri dari semua investasi untuk pengembangan baik untuk bisnis rumah sakit maupun di IPF Morula.