JAKARTA. Perlambatan ekonomi Indonesia berdampak pada penjualan konglomerasi asal Thailand, Siam Cement Group (SCG). Sepanjang kuartal I-2015, pendapatan SCG Indonesia stagnan alias tak berbeda dengan periode yang sama tahun 2014 lalu. SCG Indonesia mengumumkan, pendapatan kuartal I-2015 lalu hanya mencapai Rp 1,18 triliun, sama dengan tahun 2014. Sayang, manajemen SCG tak menyebutkan secara rinci perihal pendapatan yang stagnan ini. Kan Trakulhoon, Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) SCG hanya bilang, pihaknya masih berusaha membangun merek di Indonesia. "SCG di Indonesia fokus melakukan penetrasi pasar sekaligus membangun merek SCG guna memperkuat dan mempertahankan posisi diantara pelanggan di Indonesia," kata Trakulhoon dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (29/4).
Pendapatan SCG Indonesia stagnan di kuartal I-2015
JAKARTA. Perlambatan ekonomi Indonesia berdampak pada penjualan konglomerasi asal Thailand, Siam Cement Group (SCG). Sepanjang kuartal I-2015, pendapatan SCG Indonesia stagnan alias tak berbeda dengan periode yang sama tahun 2014 lalu. SCG Indonesia mengumumkan, pendapatan kuartal I-2015 lalu hanya mencapai Rp 1,18 triliun, sama dengan tahun 2014. Sayang, manajemen SCG tak menyebutkan secara rinci perihal pendapatan yang stagnan ini. Kan Trakulhoon, Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) SCG hanya bilang, pihaknya masih berusaha membangun merek di Indonesia. "SCG di Indonesia fokus melakukan penetrasi pasar sekaligus membangun merek SCG guna memperkuat dan mempertahankan posisi diantara pelanggan di Indonesia," kata Trakulhoon dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (29/4).