Pendapatan SRIL tumbuh 5%



JAKARTA. Bisnis tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masih terus melaju. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Selasa (25/10), perseroan mencatat pendapatan US$ 498,60 juta per September 2016, naik 5% year on year (yoy) dari sebelumnya US$ 475,27 juta.

Total beban pokoknya tercatat US$ 39447 juta. Angka ini meningkat sekitar 6,7% yoy dari sebelumnya US$ 369,06 juta. Porsi beban pokok terhadap pendapatan tercatat 79% dan 77% masing-masing untuk periode kuartal III-2016 dan kuartal III-2015.

Ini mengapa meski beban pokoknya naik namun SRIL masih mampu mencatat kenaikan laba kotor sekitar 8% yoy menjadi US$ 104,23 juta. Karena formasi porsi beban pokok itu pula marjin laba kotor perseroan naik menjadi sekitar 21% dari sebelumnya 20%.


Fundamental SRIL juga terangkat oleh kondisi kurs rupiah yang lebih stabil. Ini terlihat dari kerugian selisih kurs yang mengecil. Periode kuartal III tahun ini, SRIL hanya mencatat rugi selisih kurs sebesar US$ 405.250. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$ 3,56 juta.

Alhasil, bottom line perseroan ikut terkerek. SRIL mencetak laba bersih US$ 44,89 juta, naik sekitar 16% yoy dari sebelumnya US$ 38,3 juta.

Asal tahu saj, SRIL tahun ini memasang target nilai penjualan di kisaran US$ 641-US$ 672 juta pada 2016. Salah satu segmen yang dijagokan perusahaan adalah, pesanan seragam pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Dari pesanan ini saja pendapatan yang diperoleh diproyeksi bisa mencapai US$ 594 juta-US$ 611 juta. Ekspor SRIL memang terbilang kuat. Setidaknya, 50% pendapatan SRIL berasal dari penjualan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto