KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Starbucks, yang mengalami penurunan penjualan akibat pergeseran dari kedai kopi tradisional ke model pemesanan melalui ponsel, berencana untuk kembali ke akar sebagai "kedai kopi komunitas" di bawah kepemimpinan CEO barunya, Brian Niccol. Niccol mengungkapkan rencana tersebut dalam surat kepada karyawan dan pelanggan pada hari keduanya menjabat. Niccol, yang dikenal sebagai sosok yang mampu melakukan perbaikan di industri restoran, berkomitmen untuk mengembalikan suasana Starbucks dengan penambahan kursi yang nyaman, desain yang lebih baik, dan pemisahan jelas antara layanan "untuk dibawa pulang" dan "untuk dinikmati di tempat".
Pendapatan Starbucks Turun, CEO Baru Kembali pada Strategi Lama
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Starbucks, yang mengalami penurunan penjualan akibat pergeseran dari kedai kopi tradisional ke model pemesanan melalui ponsel, berencana untuk kembali ke akar sebagai "kedai kopi komunitas" di bawah kepemimpinan CEO barunya, Brian Niccol. Niccol mengungkapkan rencana tersebut dalam surat kepada karyawan dan pelanggan pada hari keduanya menjabat. Niccol, yang dikenal sebagai sosok yang mampu melakukan perbaikan di industri restoran, berkomitmen untuk mengembalikan suasana Starbucks dengan penambahan kursi yang nyaman, desain yang lebih baik, dan pemisahan jelas antara layanan "untuk dibawa pulang" dan "untuk dinikmati di tempat".