JAKARTA. Bisnis menara telekomunikasi yang makin marak tidak menyurutkan laju bisnis PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Perusahaan tersebut mencatat kenaikan pendapatan 9,3% di kuartal I 2017 dibanding periode serupa tahun lalu menjadi Rp 478,7 miliar. Hasil ini tidak terlepas dari keberadaan infrastruktur yang dipunya emiten berkode SUPR tersebut. Hingga akhir Maret tahun ini, Solusi Tunas sudah mempunyai 6.346 base transceiver station (BTS), 555 microcell, 39 indoor distributed antenna system (DAS) dan 2.783 km kabel optik. Sejatinya ini bisa menjadi modal yang cukup bagi perusahaan ini untuk bisa mendapat cuan. Tak heran bila pelanggan perusahaan ini adalah operator seluler yang punya pasar penting di pasar domestik. Seperti PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk, Telkom, dan PT Hutchinson 3 Indonesia. Apalagi manajemen perusahaan ini sudah punya kontrak anyar dengan operator tersebut untuk urusan sewa menara. Ditaksir, total nilai kontrak hingga akhir Maret tahun ini berkisar Rp 10,4 triliun.
Pendapatan SUPR di kuartal I ini naik 9,3%
JAKARTA. Bisnis menara telekomunikasi yang makin marak tidak menyurutkan laju bisnis PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Perusahaan tersebut mencatat kenaikan pendapatan 9,3% di kuartal I 2017 dibanding periode serupa tahun lalu menjadi Rp 478,7 miliar. Hasil ini tidak terlepas dari keberadaan infrastruktur yang dipunya emiten berkode SUPR tersebut. Hingga akhir Maret tahun ini, Solusi Tunas sudah mempunyai 6.346 base transceiver station (BTS), 555 microcell, 39 indoor distributed antenna system (DAS) dan 2.783 km kabel optik. Sejatinya ini bisa menjadi modal yang cukup bagi perusahaan ini untuk bisa mendapat cuan. Tak heran bila pelanggan perusahaan ini adalah operator seluler yang punya pasar penting di pasar domestik. Seperti PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk, Telkom, dan PT Hutchinson 3 Indonesia. Apalagi manajemen perusahaan ini sudah punya kontrak anyar dengan operator tersebut untuk urusan sewa menara. Ditaksir, total nilai kontrak hingga akhir Maret tahun ini berkisar Rp 10,4 triliun.