KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) mengantongi kerugian sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2020. Mengutip laporan keuangannya, hingga kuartal III-2020 DAYA mencatat rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 50,37 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu DAYA masih mencatatkan laba Rp 685,13 juta. Kerugian yang dialami emiten pengelola gerai Watson itu tidak terlepas dari pendapatan bersihnya yang tertekan. Hingga kuartal III 2020, DAYA mengantongi pendapatan bersih Rp 660,68 miliar turun 14,96% year on year (yoy). Pada kuartal III 2019 DAYA membukukan pendapatan bersih hingga Rp 776,86 miliar. Asal tahu saja, pendapatan bersih DAYA berasal dari pendapatan dan penjualan konsinyasi. Sejak Januari hingga September 2020, keduanya mengalami penurunan.
Pendapatan tertekan, Duta Intidaya (DAYA) catat rugi bersih RP 50,37 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) mengantongi kerugian sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2020. Mengutip laporan keuangannya, hingga kuartal III-2020 DAYA mencatat rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 50,37 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu DAYA masih mencatatkan laba Rp 685,13 juta. Kerugian yang dialami emiten pengelola gerai Watson itu tidak terlepas dari pendapatan bersihnya yang tertekan. Hingga kuartal III 2020, DAYA mengantongi pendapatan bersih Rp 660,68 miliar turun 14,96% year on year (yoy). Pada kuartal III 2019 DAYA membukukan pendapatan bersih hingga Rp 776,86 miliar. Asal tahu saja, pendapatan bersih DAYA berasal dari pendapatan dan penjualan konsinyasi. Sejak Januari hingga September 2020, keduanya mengalami penurunan.