KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) di semester I 2017 sebesar Rp 3,3 triliun. Jumlah tersebut turun dari pendapatan semester I 2016 yang sebesar Rp 3,57 triliun. Sedangkan laba pada semester I tahun ini hanya Rp 3,3 triliun, turun sebesar 7,54% dari periode sama di 2016. Penurunan terjadi di sisi pengolahan beras. Sebelumnya perusahaan ini masih mencetak pendapatan Rp 2,4 triliun. Sedangkan pada semester I 2017 hanya Rp 2,11 triliun. Sedangkan untuk agribisnis seperti minyaksawit mentah, tandan buah segar dan inti sawit pada tahun ini sudah tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja AISA. Padahal tahun lalu lini tersebut masih mencatatkan pendapatan sebesar Rp 36,91 miliar. Untuk bisnis makanan pokok dan makanan konsumsi, perusahaan ini mencatat peningkatan pendapatan dari Rp 1,19 triliun menjadi Rp 1,27 triliun di semester I 2017. Dari sisi laba juga mengalami penurunan. "Laba komprehensif yang dapat diatribusikan tercatat turun manjadi Rp 221,75 miliar pada semester I 2017 padahal periode yang sama tahun lalu tercatat masih Rp 309,63 miliar," seperti dikutip dari keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/10).
Pendapatan Tiga Pilar dari bisnis beras melorot
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) di semester I 2017 sebesar Rp 3,3 triliun. Jumlah tersebut turun dari pendapatan semester I 2016 yang sebesar Rp 3,57 triliun. Sedangkan laba pada semester I tahun ini hanya Rp 3,3 triliun, turun sebesar 7,54% dari periode sama di 2016. Penurunan terjadi di sisi pengolahan beras. Sebelumnya perusahaan ini masih mencetak pendapatan Rp 2,4 triliun. Sedangkan pada semester I 2017 hanya Rp 2,11 triliun. Sedangkan untuk agribisnis seperti minyaksawit mentah, tandan buah segar dan inti sawit pada tahun ini sudah tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja AISA. Padahal tahun lalu lini tersebut masih mencatatkan pendapatan sebesar Rp 36,91 miliar. Untuk bisnis makanan pokok dan makanan konsumsi, perusahaan ini mencatat peningkatan pendapatan dari Rp 1,19 triliun menjadi Rp 1,27 triliun di semester I 2017. Dari sisi laba juga mengalami penurunan. "Laba komprehensif yang dapat diatribusikan tercatat turun manjadi Rp 221,75 miliar pada semester I 2017 padahal periode yang sama tahun lalu tercatat masih Rp 309,63 miliar," seperti dikutip dari keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/10).