Pendapatan TLKM naik tipis, ini penjelasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa tingginya penetrasi ponsel pintar atau smartphone, membuat pendapatan perusahaan tersebut tumbuh tipis yakni 0,5% di Semester I/2018. Yang mana, menyebabkan transisi layanan suara dan pesan singkat (SMS), menuju layanan data di segmen seluler.

Vice President Investor Relations TLKM Andi Setiawan menjelaskan dalam keterbukaan informasi bahwa, transisi membuat pendapatan dari layanan suara dan SMS turun 21,4% year on year (yoy). Namun sebaliknya, pendapatan dari dari layanan daya internet dan IT services justru meningkat 20,7%

"Selain dari layanan mobile data, pendapatan dari layanan data di fixed line turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan," jelas Andi dalam pernyataannya Selasa (7/8).


Seiring meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap layanan data baik di segmen seluler maupun fixed line, serta mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang, TLKM akan terus berinvestasi untuk meningkatkan jangkauan, kualitas dan kapabilitas jaringan infrastruktur broadband.

Upaya tersebut, sekaligus untuk melanjutkan dominasi Perusahaan itu di segmen seluler maupun fixed line. Ini berdampak pada kenaikan biaya operasi dan pemeliharaan yang tumbuh cukup tinggi.

"Pada jaringan seluler, kami membangun 14.978 BTS di semester pertama tahun iini, yang semuanya adalah BTS 4G. Sedangkan pada jaringan tetap, kami meluncurkan satelit Merah Putih yang memiliki Transponder C-Band dan extended C-Bandi di Agustus," ungkapnya.

Selain itu, TLKM juga akan menyelesaikan sistem kabel bawah laut Indonesia Global Gateway di September, yang menjadi penghubung jaringan kabel laut, yaitu South East Asia- Middle East-West Europer 5 dan South East Asia-United States yang telah selesai sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Agung Jatmiko