Pendapatan tol Jasa Marga (JSMR) turun menjadi Rp 8,76 triliun tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengantongi pendapatan to sebesar Rp 8,76 triliun pada tahun lalu. Nilai tersebut menyusut hingga 13,52% secara tahunan (yoy) dari Rp 10,13 triliun di 2019. 

Pendapatan konstruksi juga ikut turun dari Rp 15,36 triliun menjadi Rp 4,12 triliun. Ini sejalan dengan mayoritas tol yang dimiliki JSMR saat ini sudah beroperasi. Sedangkan pendapatan lainnya cenderung stabil dengan perolehan Rp 824,73 miliar. Dus, jumlah pendapatan total JSMR sebesar Rp 13,7 triliun atau turun 48% yoy dari Rp 26,35 triliun. 

Penurunan pendapatan turut menekan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk hingga 77,3% yoy dari Rp 2,21 triliun menjadi Rp 501,05 miliar. 


Bila melihat laporan keuangan yang dirilis Selasa (30/3), penyusutan signifikan pada laba bersih JSMR disebabkan oleh tidak adanya keuntungan dari pelepasan investasi yang tercatat di 2020. Padahal pos ini tercatat memberikan keuntungan Rp 1,03 triliun di 2019. Ada pula efek kenaikan biaya keuangan dari Rp 2,43 triliun menjadi Rp 3,65 triliun. 

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran Bisa Menekan Kinerja Emiten Jalan Tol dan Perhotelan

Dari sisi kas, JSMR memiliki kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 1,44 triliun. Jasa Marga juga memperoleh kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 22,99 triliun. Di sisi lain JSMR menggunakan kas bersih untuk investasi sebesar Rp 24,18 triliun. Dus kas dan setara kas pada akhir 2020 sebesar Rp 4,6 triliun, naik dari posisi awal di kisaran Rp 4,34 triliun.

Adapun jumlah liabilitas JSMR tercatat sebesar Rp 79,31 triliun didominasi oleh liabilitas jangka panjang yaitu sebesar Rp 64,38 triliun. Sementara jumlah ekuitas JSMR tercatat sebesar Rp 24,77 triliun. 

Baca Juga: Meski ada larangan mudik, analis masih rekomendasikan saham Jasa Marga (JSMR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati