Pendapatan Total Bangun Persada (TOTL) turun 15,11% sepanjang 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) per akhir 2019 menyusut 15,11% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 2,47 triliun. Padahal di tahun 2018 pendapatan TOTL mencapai Rp 2,78 triliun.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga ikut menyusut. Pada laporan keuangan 2019 TOTL membukukan laba Rp 175,73 miliar, turun 15,78% dari Rp 208,67 miliar di tahun 2018.

Penurunan pendapatan TOTL disebabkan oleh turunnya pendapatan jasa konstruksi dari Rp 2,77 triliun menjadi Rp 2,45 triliun. Jumlah pendapatan di segmen tersebut setara dengan 99% dari total pendapatan TOTL. Adapun jumlah pendapatan terbesar TOTL berasal dari PT Verde Permai yaitu Rp 277,27 miliar dan PT Chitaland Perkasa sebesar Rp 258,67 miliar.


Baca Juga: Kontraktor Swasta Minim Kontrak Baru Imbas Pandemi Corona (Covid-19)

Sementara itu pendapatan dari sewa properti masih naik dari Rp 10,44 miliar menjadi Rp 15,13 miliar. Pendapatan dari sewa peralatan juga mengalami kenaikan dari Rp 2,81 miliar menjadi Rp 7,39 miliar.

Beban pokok penjualan TOTL juga menyusut sebesar 9,83% yoy dari Rp 2,34 triliun menjadi Rp 2,11 triliun.

Sementara itu, dari proyek kerja sama operasi (KSO) TOTL membukukan laba Rp 36,06 miliar, naik 322,74% secara tahunan. Proyek ini terdiri dari KSO Total-Shimizu untuk proyek Kantor Daswin sebesar Rp 21,58 miliar, KSO Total-BBS untuk proyek Pondok Indah Mall 3 dan Office Tower sebesar Rp 10,66 miliar, KSO Total-Takenaka proyek PCPD SCBD Lot 10 Rp 1,96 miliar, KSO Total-BBSI Convention Theatre Sky City Rp 1,8 miliar, KSO Total-CDC-DNC recreation centre, glof clubhouse dan associated external works sebesar Rp 51,71 juta.

Baca Juga: Ada pandemi corona, TOTL kurangi aktivitas pembangunan proyek

Di sisi lain, TOTL memiliki utang sebesar Rp 1,88 triliun, turun 13,76% secara tahunan (yoy) dari Rp 2,18 triliun. Utang didominasi oleh utang jangka pendek yaitu sebesar Rp 1,6 triliun. Jumlah ekuitas TOTL tercatat sebesar Rp 1,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati