KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (
TRIN) mencatatkan penurunan penjualan dan pendapatan 7013% menjadi Rp 82,31 miliar di tahun 2023. Sebagai perbandingan pada tahun 2022 TRIN membukaukan pendapatan Rp 275,59 miliar. Secara rinci pendapatan TRIN bersumber dari kontrisubusi segmen real estat sebesar Rp 81,24 miliar dan jasa serta pemasaran berkontribusi Rp 1,07 miliar. Beban pokok penjualan dan beban langsung TRIN sebesar Rp48,59 miliar di sepanjang tahun lalu, turun dari Rp 143,03 miliar di tahun 2022.
Baca Juga: Penjualan Apartemen Merosot, TRIN Menanggung Rugi Rp 91,33 Miliar di 2023 Alhasil, laba bruto menjadi Rp 33,71 miliar per akhir 2023. Ini turun 74,5% dari laba bruto di akhir 2022 yang sebesar Rp 132,56 miliar. Setelah dihitung dengan beban dan pendapatan lainnya, TRIN mencatatkan rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk sebesar Rp 90,24 miliar di tahun 2023. Ini berbanding terbalik dari laba Rp 205,74 juta di tahun 2022.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham TRIN berada di level support Rp 122 per saham dan resistance Rp 130 per saham. Herditya merekomendasikan
speculative buy untuk TRIN dengan target harga Rp 135 - Rp 140 per saham.
Baca Juga: Perintis Triniti Properti (TRIN) Catat Marketing Revenue Rp 1,05 Triliun di 2023 Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto melihat, pergerakan saham TRIN berada di level support Rp 110 per saham dan resistance Rp 135 per saham, dengan tren melemah. William merekomendasikan
wait and see untuk TRIN. Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius melihat, pergerakan saham TRIN cenderung
bearish dengan pergerakan di bawah ema 200, sehingga berpotensi untuk melanjutkan pelemahan ke area support Rp 110 per saham, selama bergerak di bawah
area resistance Rp 156 per saham. “Rekomendasi yang dapat dipertimbangkan adalah
wait and see,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (2/4). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli