Pendapatan tumbuh 16,77%, LINK genjot pelanggan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkembangnya kebutuhan internet membuat bisnis PT Link Net Tbk (LINK) menggeliat. Hal itu nampak dari optimisme perusahaan membidik rumah terkoneksi internet (homes passed) bisa mencapai 2,8 juta homes passed pada 2021.

Secara year to date, saat ini homes passed LINK telah bertambah 118.000 rumah menjadi 1,94 juta. Peningkatan pelanggan tersebut, diikuti dengan kenaikan rata-rata pendapatan per pelanggan atau Average Revenue per User (ARPU).

LINK mencatat peningkatan menjadi Rp 420 ribu dan jumlah pelanggan meningkat sebesar 13.640 pelanggan pada kuartal tiga tahun 2017. LINK terus memperluas cakupan jaringannya dan menambah 118 ribu rumah terkoneksi baru sampai dengan akhir September 2017. Penetrasi jumlah pelanggan terhadap cakupan jaringan juga meningkat menjadi 28,8% Sampai dengan kuartal III-2017, LINK membukukan pendapatan sebesar Rp 2,5 triliun. Angka tersebut naik 16,77% bila dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,14 triliun. Sementara LINK mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1 triliun atau naik 22,43% dari sebelumnya Rp 819,56 miliar. Pendapatan LINK dikontribusi dari biaya berlangganan dari layanan broadband internet dan jaringan sebesar Rp 1,42 triliun atau naik 17,27% yoy, biaya berlangganan dari layanan televisi kabel sebesar Rp 920,63 miliar atau naik 15,72% yoy, dan lain lain sebesar Rp 160,85 miliar atau naik 18,45% yoy. Dari sisi bottomline, LINK membukukan laba bersih kuartal III-2017 sebesar Rp 740,28 miliar. Capaian ini naik 22,44% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 604,58 miliar. Untuk meningkatkan capaian, LINK juga menambah jumlah pelanggan. Termasuk diantaranya memperluas cakupan jaringan. "Serapan capital expenditure sampai dengan kuartal III-2017 adalah Rp 262,6 miliar," terang Joel Ellis, Head of Investor Relations LINK kepada KONTAN, Selasa (31/10). Irwan Djaja, Direktur Utama LINK menyatakan LINK secara menunjukkan kinerja operasional dan finansial yang baik. Perusahaan telah membangun pondasi yang kuat dan berharap dapat melanjutkan peningkatkan pencapaian kinerja untuk sisa tahun ini. "Pencapaian kinerja perusahaan tersebut adalah bukti atas meningkatnya permintaan layanan internet kecepatan tinggi dan TV berbayar dengan kualitas terbaik di Indonesia dan kemampuan dalam mengeksekusi dengan baik dari seluruh tim Perseroan,” terang Irwan. Saat ini, LINK beroperasi di Jabodetabek, Surabaya dan sekitarnya (termasuk Malang), Bandung, Bali, Medan serta Batam. LINK memiliki dan mengoperasikan jaringan kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Fiber-to the Home (FTTH) yang menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan-pelanggan ritel dan korporasi.


Link Net juga mengoperasikan layanan televisi berbayar dengan berkolaborasi dengan PT First Media Television (FMTV).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina