KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan dan meraup laba bersih di paruh pertama 2025. Entitas Grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini membalikkan kerugian menjadi keuntungan.

Melansir laporan keuangan per 30 Juni 2025, BUKA meraup pendapatan bersih sebesar Rp 3,08 miliar. Ini tumbuh 27,95% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 2,41 triliun. 

Rinciannya, segmen gaming berkontribusi sebesar Rp 2,46 triliun atau melesat 199,59% YoY. Kemudian segmen Online to Offline (O2O) menyumbang Rp 439,90 miliar terhadap pendapatan BUKA. 

Frekuensi Transaksi BCA UMKM Fest 2025 Melejit, Buktikan Optimisme di Indonesia

Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Raup Laba Bersih Rp 464,45 Miliar pada Semester I-2025

Segmen ritel berkontribusi senilai Rp 160,74 miliar atau menyusut 55,69% secara tahunan. Terakhir, BUKA juga memperoleh pendapatan dari segmen investasi sebesar Rp 25,27 miliar. 

Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Bukalapak mencapai Rp 464,45 miliar. Padahal di semester I-2024, BUKA menderita rugi bersih Rp 751,9 miliar.

Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Catat Pendapatan Rp 1,6 Triliun pada Kuartal II-2025

Direktur Bukalapak, Victor Putra Lesmana menjelaskan segmen gaming saat ini menjadi salah satu kekuatan utama dalam ekosistem Bukalapak. 

“Kami melihat seluruh segmen bisnis memiliki peran strategis yang saling mendukung dan menguatkan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/7). 

BUKA melaporkan memiliki total kas setara kas dan investasi likuid sebesar Rp 18,5 triliun per 30 Juni 2025. Victor bilang dana ini mencakup investasi instrumen yang likuid. 

“Seperti deposito, obligasi pemerintah dan reksadana, memberikan fleksibilitas finansial yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,” kata Victor. 

Menurutnya dengan struktur bisnis yang semakin sehat, fondasi finansial yang kuat, dan fokus yang terus diarahkan pada segmen-segmen kontributif, BUKA akan melanjutkan perbaikan kinerja pada paruh kedua 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News