KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2017 menjadi tahun yang sulit bagi perusahaan pariwisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. Sepanjang tahun 2017, perusahaan hanya membukukan pendapatan Rp 507,98 miliar, naik 0,96% dari tahun 2016. Alhasil, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (2/5) pemegang saham sepakat untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2017. Corporate Secretary PT Destinasi Tirta Nusantara AB Sadewa mengatakan, salah satu penyebab tipisnya pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun lalu lantaran terjadinya musibah alam erupsi Gunung Agung di Bali yang mengharuskan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali di tutup selama tiga hari. “Musibah ini memberikan pengaruh cukup besar bagi perseroan, mengingat Bali merupakan destinasi idaman sehingga para pengunjung dari luar negeri kebanyakan membatalkan kunjungan atau pindah ke destinasi negara lain sehingga dampaknya cukup signifikan ke perseroan,” ujar Sadewa Rabu (2/5).
Pendapatan tumbuh tipis pada 2017, Destinasi Tirta Nusantara tak bagikan dividen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2017 menjadi tahun yang sulit bagi perusahaan pariwisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. Sepanjang tahun 2017, perusahaan hanya membukukan pendapatan Rp 507,98 miliar, naik 0,96% dari tahun 2016. Alhasil, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (2/5) pemegang saham sepakat untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2017. Corporate Secretary PT Destinasi Tirta Nusantara AB Sadewa mengatakan, salah satu penyebab tipisnya pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun lalu lantaran terjadinya musibah alam erupsi Gunung Agung di Bali yang mengharuskan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali di tutup selama tiga hari. “Musibah ini memberikan pengaruh cukup besar bagi perseroan, mengingat Bali merupakan destinasi idaman sehingga para pengunjung dari luar negeri kebanyakan membatalkan kunjungan atau pindah ke destinasi negara lain sehingga dampaknya cukup signifikan ke perseroan,” ujar Sadewa Rabu (2/5).