KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi dan penerapan new normal di seluruh dunia telah mendorong pemulihan konsumsi dan permintaan energi. Alhasil, harga batubara mulai berangsur pulih semenjak bulan Oktober tahun lalu dan mencapai puncaknya di US$ 96 per ton pada akhir bulan Maret tahun ini. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memanfaatkan momentum pemulihan harga dengan kegiatan operasional yang andal dan berjalan lancar serta sisi keuangan yang kuat. “Ketika sektor pertambangan batubara bergerak ke titik terendahnya, Indo Tambangraya telah menerapkan efisiensi biaya secara disiplin guna menjaga agar kegiatan operasional berjalan lancar,” ungkap Indo Tambangraya Megah dalam siaran pers, Selasa (11/5). Di kuartal pertama 2021, Indo Tambangraya mencatatkan perolehan rata-rata harga batubara sebesar US$ 68,1 per ton, atau naik 29% secara kuartalan dan 16% secara tahunan. Total volume penjualan batubara ITMG mencapai 4,1 juta ton.
Pendapatan turun 22%, laba Indo Tambangraya (ITMG) justru melonjak 191%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi dan penerapan new normal di seluruh dunia telah mendorong pemulihan konsumsi dan permintaan energi. Alhasil, harga batubara mulai berangsur pulih semenjak bulan Oktober tahun lalu dan mencapai puncaknya di US$ 96 per ton pada akhir bulan Maret tahun ini. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memanfaatkan momentum pemulihan harga dengan kegiatan operasional yang andal dan berjalan lancar serta sisi keuangan yang kuat. “Ketika sektor pertambangan batubara bergerak ke titik terendahnya, Indo Tambangraya telah menerapkan efisiensi biaya secara disiplin guna menjaga agar kegiatan operasional berjalan lancar,” ungkap Indo Tambangraya Megah dalam siaran pers, Selasa (11/5). Di kuartal pertama 2021, Indo Tambangraya mencatatkan perolehan rata-rata harga batubara sebesar US$ 68,1 per ton, atau naik 29% secara kuartalan dan 16% secara tahunan. Total volume penjualan batubara ITMG mencapai 4,1 juta ton.