KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bayu Buana Tbk (BAYU) masih tertekan tahun ini. Pendapatan BAYU turun 41,9% menjadi Rp 264,7 miliar di kuartal III-2021. Di periode sama tahun lalu, perusahaan ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 455,9 miliar.

Pendapatan BAYU ditopang oleh penjualan tiket non-keagenan Rp 170,3 miliar, pendapatan hotel senilai Rp 63,9 miliar, kemudian pendapatan tur Rp 16,1 miliar, dokumen Rp 1,6 miliar serta lain-lain Rp 12,6 miliar. 

"Seiring penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan BAYU juga turun 42,3% menjadi Rp 243,7 miliar di kuartal III 2021," tulis laporan keuangan BAYU yang dipublikasikan, Senin (6/12). 

Baca Juga: Bayu Buana (BAYU) fokus pengembangan teknologi di tahun 2021

Sementara, laba kotor BAYU tercatat sebesar Rp 20,9 miliar di kuartal III-2021 turun dibandingkan Rp 34,4 miliar pada kuartal III-2020. Ujungnya, BAYU membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp 15,6 miliar hingga September 2021. 

Di sisi lain, dari segi liabilitas BAYU membukukan total liabilitas Rp 288,7 miliar serta total ekuitas sebesar Rp 400,7 miliar pada kuartal III-2021. Sementara total aset yang dimiliki perseroan mencapai Rp 689,4 miliar.

Baca Juga: Bayu Buana (BAYU) siapkan strategi bisnis menjelang Natal dan Tahun Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat