Pendapatan turun, Eka Sari merugi Rp 32 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal ketiga 2017 sebesar 21,10% year on year (yoy). Pada sembilan bulan di 2017, pendapatan Lorena sebesar Rp 80,78 miliar. Padahal pada periode sama tahun 2016, LRNA mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 102,39 miliar.

Penurunan pendapatan usaha ini sejalan dengan terjadinya penurunan pendapatan dari berbagai segmen usaha LRNA. Laporan keuangan LRNA yang dirilis di keterbukaan BEI, Senin (30/10) menunjukkan, pendapatan dari bus AKAP turun 17,89% yoy. Pendapatan dari jasa operator Transjakarta Busway turun 34,09% yoy.

Lainnya, pendapatan dari bus AKAP jarak pendek juga terpangkas 41,26% yoy. Sejauh ini, penyumbang pendapatan terbesar pada perusahaan dari bus AKAP yakni sebesar Rp 69,02 miliar.


Pendapatan usaha yang turun 21,10% berujung kerugian. Per September 2017, LRNA mencatat kerugian sebesar Rp 32,05 miliar. Besar kerugian ini membengkak 53,79% yoy, di mana periode sebelumnya kerugian perusahaan hanya Rp 20,84 miliar.

Sementara itu, jumlah liabilitas perusahaan per September 2017 tercatat sebesar Rp 90,39 miliar, naik dibandingkan Desember 2016 yaitu hanya Rp 58,35 miliar.

Maklum, pada sembilan bulan di tahun ini, utang usaha pihak ketiga LRNA naik menjadi Rp 25,74 miliar dari akhir tahun lalu hanya Rp 6,80 miliar. Utang usaha pihak ketiga ini antara lain tercatat kepada enam perusahaan, yang jatuh tempo dalam 31-60 hari.

Di periode yang sama, tercatat ekuitas perusahaan sebesar Rp 218,20 miliar. Aset perusahaan tercatat sebesar Rp 308,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini