KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi industri semen yang mengalami kelebihan pasokan (oversupply), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih membukukan pertumbuhan laba. Emiten produsen semen merek Tiga Roda ini membukukan laba bersih sebesar Rp 400,43 miliar, naik tipis 0,87% dari periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, INTP mencatatkan penurunan dari sisi top line. Pendapatan INTP turun 9,91% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,36 triliun dari sebelumnya Rp 3,73 triliun. Pendapatan ini terdiri atas penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 30,07 miliar. Sementara penjualan kepada pihak ketiga terdiri atas penjualan semen senilai Rp 3,04 triliun, penjualan beton siap pakai sebesar Rp 291,67 juta, dan penjualan agregat senilai Rp 172 juta .
Baca Juga: Indocement (INTP) Menurunkan Belanja Modal Jadi Rp 1,1 Triliun INTP juga mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan seiring dengan turunnya pendapatan. Per 31 Maret 2020, INTP menanggung beban pokok pendapatan senilai Rp 2,29 triliun, turun 10,54% dibandingkan dengan beban pokok pendapatan tahun lalu. Beban-beban lain juga terpantau ikut turun. Beban usaha turun 2,21% menjadi Rp 770,93 miliar. Jumlah ini terdiri atas beban umum dan administrasi yang turun 0,6% % menjadi Rp 156,69 miliar dan beban penjualan turun 2,6% menjadi 614,24 miliar.