Pendapatan turun, laba Chandra Asri (TPIA) merosot 87% pada 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sepanjang 2019 tertekan. Emiten petrokimia ini membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 1,88 miliar sepanjang 2019. Realisasi ini turun 26% dari perolehan pendapatan pada akhir 2018 yang mencapai US$ 2,54 miliar.

Untung saja, beban pokok penjualan Chandra Asri pun turun meski persentasenya tidak sebesar pendapatan. Beban pokok penjualan anak usaha Barito Pacific (BRPT) ini turun 20,6% menjadi US$ 1,70 miliar dari US$ 2,15 miliar pada periode 2018. Penurunan ini karena biaya bahan baku yang lebih rendah, terutama naphtha yang turun menjadi rata-rata US$ 542 per metrik ton (MT) dari US$ 650 per MT pada akhir 2018.

Baca Juga: Menakar prospek BRPT dan TPIA di tengah anjloknya harga minyak dunia


Di sisi lain, beberapa beban emiten petrokimia ini tercatat naik. Beban penjualan misalnya, naik 7,1% menjadi US$ 41,5 juta. Beban umum dan administrasi juga naik 16,3% menjadi US$ 43 juta. Beban keuangan juga tercatat naik 10% menjadi US$ 56,3 juta.

Alhasil, TPIA membukukan laba tahun berjalan sebesar US$ 23,6 juta atau turun 87% dibandingkan dengan realisasi laba pada 2018yang mencapai US$ 182,3 juta.

Per Desember 2019, jumlah aset TPIA mencapai US$ 3,45 miliar. Liabilitas Chandra Asri di akhir 2019 mencapai US$ 1,69 miliar dan ekuitas senilai US$ 1,76 miliar dengan total kas dan setara kas pada 2019 senilai US$ 660 juta.

Baca Juga: Simak rekomendasi sejumlah analis untuk Saham Barito Pacific (BRPT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati